Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DBS Kucurkan Pembiayaan Rp 2,9 Triliun untuk Chandra Asri

Kompas.com - 21/07/2020, 15:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank DBS Indonesia memberikan pinjaman pembiayaan kepada PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dan pemanfaatan teknologi melalui platform digital DBS IDEAL dan DBS RAPID.

Kedua platform tersebut berguna untuk mengelola efektivitas dan efisiensi bisnis sehari-hari agar dapat tetap mengedepankan proses bisnis berkelanjutan (sustainability).

Bank DBS memberikan pinjaman pembiayaan senilai 195 juta dollar AS atau setara dengan Rp 2,9 triliun
kepada perseroan untuk mendukung kebutuhan modal kerja perusahaan dalam bentuk Trade Financing
dan Revolving Credit Facility (RCF).

Baca juga: Chandra Asri Petrochemical Donasi Bilik Swab ke BNPB

“Kami ingin menunjukkan dukungan kepada Chandra Asri sebagai nasabah korporasi jangka panjang Bank DBS dalam menghadapi situasi saat ini. Salah satunya melalui bantuan pembiayaan yang kami berikan untuk dapat tetap mengembangkan bisnis mereka," kata Kunardy Lie, Corporate Banking Director Bank DBS dalam keterangan tertulis, Selasa (21/7/2020).

Selain itu, imbuh Kunardy, Bank DBS melihat meski di tengah pandemi saat ini, permintaan domestik untuk produk Chandra Asri tetap tinggi karena merupakan salah satu produsen bahan baku peralatan medis seperti masker dan Alat Pelindung Diri (APD).

Untuk tetap dapat memenuhi permintaan domestik, Chandra Asri masih harus mengoperasikan pabrik
secara normal dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, termasuk hanya mempekerjakan staf
penting di lokasi pabrik, dan menerapkan split-team bagi staf pendukung, untuk dapat bekerja sebagian
dari rumah dan kantor.

Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Chandra Asri menggunakan layanan perbankan korporasi digital Bank DBS, yakni DBS IDEAL untuk tetap dapat melanjutkan transaksi.

Baca juga: Harga Jual Produk Olefin Turun Pengaruhi Pendapatan Chandra Asri

"Tidak hanya itu, sejak Mei lalu Chandra Asri telah menggunakan layanan perbankan korporasi digital kami yakni DBS RAPID (Real Time Application Programming Interface) yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan keuangan nasabah khususnya di masa sulit seperti ini melalui digitalisasi proses transaksi perbankan," terang Kunardy.

Sementara itu, Direktur Keuangan Chandra Asri Andre Khor menjelaskan, sebagai salah satu pemain utama industri di Indonesia, perseroan berkomitmen penuh untuk terus menjadi penopang pertumbuhan industri hilir petrokimia.

 

"Oleh karena itu, kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Bank DBS dalam mendukung upaya reaktivasi pertumbuhan industri yang kami lakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," sebutnya.

"Kami senang dapat bermitra dengan DBS untuk menerapkan sistem RAPID sebagai bagian dari Program Transformasi Digital kami, untuk terus mengalami kemajuan dan melayani pemangku kepentingan kami dengan lebih baik dengan efisiensi, inovasi, dan teknologi,” ujar Andre.

Chandra Asri merupakan produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia dan mengoperasikan satu-satunya Naphtha Cracker di Indonesia, memproduksi Olefin (Etilena, Propilena), Pygas dan
Campuran C4, serta Poliolefin (Polietilena dan Polipropilena).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com