Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Pengusaha Usai Jokowi Bentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi

Kompas.com - 21/07/2020, 17:00 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo telah membentuk Komite tentang Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui Peraturan Presiden nomor 82 tahun 2020.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pun menyambut baik pembentukan komite ini.

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani mengatakan, pihaknya menaruh harapan atas dipilihnya Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai ketua dan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Pelaksana, hal ini khususnya dalam pemulihan ekonomi pada masa pandemi.

Baca juga: Pemerintah Pastikan Gaji ke-13 PNS Cair Agustus 2020

Dia menilai, Erick Thohir memiliki kemampuan dan latar belakang yang mumpuni dalam pemerintahan, kebijakan perekonomian dan dunia usaha. Rosan pun meyakini komite ini bisa membuat pemulihan ekonomi lebih baik dan cepat.

"Kadin akan selalu siap bersinergi dan optimis bahwa pemulihan ekonomi Indonesia dapat berjalan lebih baik dan cepat,” kata Rosan dalam keterangan tertulis, Selasa (21/7).

Rosan pun berpendapat pembentukan komite ini merupakan langkah yang tepat mengingat komite ini tak hanya fokus pada upaya menekan laju penyebaran Covid-19 tetapi juga memperhatikan aspek perekonomian.

Baca juga: Dilema Rencana Pembelian Pesawat Bekas Austria

Menurut Rosan, aspek perekonomian sangat penting bagi iklim usaha dan masyarakat.

Rosan menjelaskan, meski di tengah pandemi Covid-19, kegiatan perekonomian harus tetap bergerak dan produktif. Dia juga memastikan pelaku usaha terus berupaya menekan penyebaran Covid-19 dengan beradaptasi dan menerapkan protokol kesehatan.

Dengan begitu, sisi kesehatan dan ekonomi tetap bisa dijalankan secara bersamaan.

Lebih lanjut, Rosan berharap stimulus ekonomi yang sudah diperbesar baik di sektor kesehatan hingga dunia usaha dapat disalurkan dengan cepat agar pemulihan ekonomi dapat dirasakan sesuai dengan capaian target-target yang ditetapkan.

“Tentunya kita berharap pemulihan ekonomi pada kuartal III tahun ini bisa tercapai. Pencairan stimulus fiskal bagi dunia usaha terutama UMKM sangat penting untuk menopang perekonomian masyarakat, demikian juga korporasi agar bisnisnya tidak terhenti dan terpaksa melakukan PHK. Kami optimis Komite ini akan menjalankan fungsinya dengan baik,” kata Rosan. (Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli)

Baca juga: 5 Negara Asia Tempati Posisi PDB Teratas di 2024, Indonesia Peringkat Berapa?

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Jokowi bentuk komite penanganan Covid-19, begini respons Kadin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com