KOMPAS.com – Direktur Bioenergi Andriah Feby Misna mengatakan, pemerintah saat ini tengah melakukan pengujian terhadap B40 (campuran 40 persen biodiesel dalam bahan bakar solar) dan pengembangan green fuel berbasis sawit.
Nantinya, pengembangan ini diharapkan dapat menghasilkan Green Diesel (D100), Green Gasoline (G100) dan Green Jet Avtur (J100) yang berbasis Crude Palm Oil (CPO).
"Pemerintah tengah menggandeng PT Pertamina untuk mengembangkan green fuel pada kilang-kilang Pertamina di sentra produksi sawit,” kata Feby dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (18/7/2020).
Pengembangan tersebut, baik secara co-processing di kilang-kilang existing, maupun dengan pembangunan kilang baru (stand alone) ke depannya, didedikasikan untuk green fuel.
Baca juga: Pertamina Siap Produksi Solar dari 100 Persen Minyak Sawit
“Produk green fuel karakternya mirip dengan bahan bakar berbasis fosil. Bahkan untuk beberapa parameter, kualitasnya jauh lebih baik dari bahan bakar berbasis fosil," ujarnya.
Pemerintah pun terus mendorong peningkatan pemanfaatan bahan bakar nabati. Selain sebagai bahan bakar ramah lingkungan, juga untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan energi fosil.
Saat ini, pemerintah telah menerapkan program mandatori B30 (campuran 30 persen biodiesel dalam bahan bakar solar) yang berlaku efektif per 1 Januari 2020.
Feby menjelaskan bahwa green diesel atau Diesel Biohydrokarbon memiliki keunggulan dibanding diesel berbasis fosil maupun biodiesel berbasis fatty acid methyl ester (FAME).
Baca juga: Sawit Indonesia dan Isu Konservasi di Tengah Kontroversi
Keunggulan tersebut, seperti cetane number yang relatif lebih tinggi, sulfur content yang lebih rendah, oxidation stability-nya juga lebih baik, dan warna yang lebih jernih.
Kemudian, Pertamina juga menggunakan cara co-processing, yaitu cara untuk memproduksi green fuel melalui proses pengolahan bahan baku minyak nabati dengan minyak bumi secara bersamaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.