Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Ingin Belanja APBN Rp 1.000 Triliun Terserap hingga Akhir 2020

Kompas.com - 21/07/2020, 17:44 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bakal menggenjot penyerapan anggaran belanja negara hingga akhir tahun.

Adapun hingga saat ini, sisa anggaran belanja negara dalam APBN 2020 lebih dari Rp 1.000 triliun.

Dia mengatakan, dengan demikian harapannya penyerapan belanja negara bisa menjadi stimulus dalam perekonomian yang terdampak pandemi.

Baca juga: Penasaran Kenapa APBN Selalu Defisit dan Ditambal dengan Utang?

"Dari segi ekonomi, stimulus fiskal yang akan dimonitor agar sampai akhir tahun belanja negara di APBN yang di atas Rp 1.000 triliun bisa direalisasikan enam bulan," ujar Airlangga dalam keterangan pers, Selasa (21/7/2020). 

Lebih lanjut Airlangga yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Komite Kebijakan untuk Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional pun mengatakan, pihaknya akan terus mengawasi realisasi stimulus fiskal baik melalui Kementerian/Lembaga, non K/L, hingga pemda.

Untuk diketahui, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 695,2 triliun untuk penanganan pandemi Covid-19.

Secara lebih rinci, anggaran tersebut digunakan untuk bantuan sosial (bansos) sebesar Rp 203,9 triliun, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebesar Rp 123,46 triliun, insentif usaha Rp 120,61 triliun, kementerian/lembaga atau pemerintah daerah Rp 106,11 triliun, kesehatan Rp 87,55 triliun, dan pembiayaan korupsi Rp 53,55 triliun.

Baca juga: Semester I 2020, Defisit APBN Capai Rp 257,8 Triliun

Adapun secara keseluruhan, di dalam APBN 2020 pemerintah mengalokasikan anggaran belanja negara sebesar 2.739,2 triliun.

Hingga semester I 2020, realisasinya sudah mencapai Rp 1.068 triliun atau baru 39 persen dari pagu.

Adapun dari sisi pendapatan negara, hingga Juni 2020 tercatat mencapai Rp 811,2 triliun atau 47,7 persen dari target yang ditetapkan dalam Perpres Nomor 72 tahun 2020 yang sebesar Rp 1.699,9 triliun.

Nilai tersebut merosot 9,8 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com