Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Memanfaatkan Teknologi, Pengusaha Es Krim Berhasil Bertahan di Masa Pandemi

Kompas.com - 21/07/2020, 20:19 WIB
Sri Noviyanti,
Sheila Respati

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Pengusaha muda asal Yogyakarta, Andromeda, tak pernah mengira pandemi Covid-19 bisa ikut berdampak pada usaha yang ia jalani, yakni menjadi supplier es krim.

Bisnis penjualan es krim ini awalnya adalah proyek yang ia buat semasa kuliah peternakan di Universitas Gadjah Mada pada 2008.

Melihat prospek usaha yang sangat menguntungkan, setelah lulus kuliah Andro terus melanjutkan bisnis yang akhirnya diberi nama Sweet Sundae Ice Cream tersebut. Ia kemudian berhasil menjadi supplier di banyak hotel dan katering di Yogyakarta.

“Bisnis ini sangat berkembang, tapi saat masuk masa pandemi Covid-19 langsung mandek karena semua bisnis yang saya suplai pun terkena dampak negatif,” ujarnya seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (21/7/2020).

Baca juga: Program #TerusUsaha Grab Bantu Digitalisasi UMKM di Bandarlampung

Usahanya hampir saja terseok-seok sebelum ia memutuskan untuk mengubah strategi. Usaha yang tadinya hanya melayani bisnis ke bisnis atau B2B diubahnya menjadi langsung kepada pelanggan. Semuanya ia lakukan 100 persen secara online.

“Saya mendaftar ke SiBakul Jogja MarketHub milik pemerintah dan juga menjadi merchant GrabFood,” ujarnya.

Tak disangka-sangka, dalam kurun waktu satu bulan setelahnya, penjualan Sweet Sundae Ice Cream terkatrol.

Di kurun waktu itu, penjualannya sudah kembali meningkat hingga 85 persen. Bahkan, di masa pandemi saat ini, ia tetap bisa mempekerjakan 25 karyawan.

Ia bersyukur hasil kolaborasi teknologi yang ia terapkan tak hanya dirasakan oleh dirinya sendiri, tapi juga bermanfaat bagi orang-orang yang bekerja dengannya.

“Teknologi tidak hanya membantu saya, tapi juga orang disekitar saya” ujarnya.

Merangkul UMKM bertransformasi digital

Grab Indonesia berupaya untuk merangkul usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar dapat bertransformasi digital dan memiliki daya saing terutama di masa pandemi seperti sekarang. Tujuannya, agar lebih banyak lagi pelaku UMKM merasakan keberhasilan usaha seperti Andromeda.

Grab juga meluncurkan program #TerusUsaha di Yogyakarta. Untuk membantu distribusi produk UMKM lokal, Grab bekerja sama dengan Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta serta Dinas Koperasi dan UKM untuk menjadi mitra pengantaran di program SiBakul melalui aplikasi JogjaKita.

Baca juga: Grab Luncurkan Program #TerusUsaha, Kini Giliran Yogyakarta

Grab menyediakan jasa pengiriman melalui GrabExpress dengan harga khusus bagi pelanggan yang membeli produk dari 120 mitra UMKM terdaftar dalam platform SiBakul Jogja.

Dengan begitu, para pelaku UMKM menjadi terbantu dalam pemasaran produknya.

Program #TerusUsaha mendukung inisiatif #BanggaBuatanIndonesia milik pemerintah. Di dalam inisiatif ini, ada enam solusi akselerasi yang dikhususkan bagi para UMKM dengan melatih serta meningkatkan keterampilan mereka guna menambah pengetahuan dan daya saing.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Yogyakarta untuk ambil bagian dan memanfaatkan enam solusi yang kami hadirkan (di Yogyakarta). Mari bersama ubah susah jadi mudah dengan #TerusUsaha,” ujar Head of West Indonesia Grab Indonesia Richard Aditya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Whats New
Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Whats New
Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Whats New
Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Whats New
Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Whats New
BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

Whats New
Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Whats New
Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Whats New
Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com