Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Ekonom IMF, Perempuan Bakal Terdampak Krisis Lebih Berat

Kompas.com - 22/07/2020, 08:30 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Resesi yang disebabkan oleh pandemi virus corona (Covid-19) dinilai akan berdampak lebih berat pada perempuan dibandingkan laki-laki.

Ekonom Dana Moneter Internasional (IMF) pun mengingatkan, berbagai kesempatan ekonomi bagi perempuan akan tergerus jika pemerintah dan otoritas terkait tidak turut serta dalam membantu peran perempuan.

"Pandemi Covid-19 mengancam kemajuan dalam kesempatan ekonomi perempuan, hal ini kemungkinan akan kembali mengerucutkan kesenjangan gender yang dalam 30 tahun terakhir telah menunjukkan kemajuan," ujar ekonom IMF yang dipimpin oleh Direktur Pelaksana Kristalina Georigieva.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Digital Tingkatkan Risiko Kebocoran Data Pribadi

Dikutip dari CNN, Rabu (22/7/2020) berbeda dengan resesi pada 2008, risiko kehilangan pekerjaan atau PHK kali ini sebagian besar terjadi pada bidang-bidang di mana perempuan bekerja, seperti ritel, pariwisata, dan bidang lain yang mengandalkan interaksi tatap muka.

Di Amerika Serikat, misalnya, perempuan berkontribusi lebih setengah di dalam pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan rekreasi dan pelayanan. Ekonom mengatakan, akan membutuhkan waktu lama sebelum sektor-sektor tersebut bisa kembali pada kondisi sebelum pandemi.

Krisis yang menimpa perempuan juga akan lebih terasa di rumah, ketika mereka memiliki tanggung jawab lebih untuk merawat anak lantaran sekolah dan tempat penitipan anak yang harus ditutup untuk menekan penyebaran virus corona.

Meski perekonomian Amerika Serikat mulai bergeliat, namun ahli memproyeksi akan membutuhkan waktu yang lebih lama bagi pasar tenaga kerja untuk kembali seperti sedia kala. Selain itu, dengan kemungkinan terjadi gelombang kedua infeksi dan lockdown kembali diberlakukan, artinya jumlah pekerjaan yang hilang akan semakin banyak.

Baca juga: Mau Jualan via Katalog WhatsApp? Begini Caranya

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com