Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Diperintah Erdogan, Bagaimana Sebenarnya Kondisi Ekonomi Turki?

Kompas.com - 22/07/2020, 10:33 WIB
Muhammad Idris

Penulis

"Dana Moneter Internasional (IMF) juga memperkirakan ekonomi Turki akan mengalami kontraksi 5 persen," tulis Moody dalam keterangannya.

Sementara itu, Bank Sentral Turki juga dalam kondisi sulit dalam memutuskan kebijakan moneternya. Intervensi terhadap mata uang asing untuk menguatkan lira, justru membuat cadangan devisa, termasuk emas, terkuras.

Baca juga: Betapa Cintanya Para Petani Bawang Putih AS Terhadap Donald Trump

Menurut laporan Fitch Ratings, cadangan devisa Turki menyusut hanya menjadi 33 miliar dollar AS pada akhir Juni lalu. Sementara pada akhir tahun 2019, cadangan devisa yang dimiliki Turki dilaporkan masih berada di level 87 miliar dollar AS.

"Turunnya cadangan devisa semakin menambah lemahnya kredibilitas kebijakan moneter dan suku bunga, sehingga meningkatkan risiko tekanan eksternal," tulis Fitch dalam laporannya.

Di dalam negeri Turki, lesunya permintaan dan harga BBM yang rendah jadi penolong bagi Turki agar angka inflasi tak semakin tinggi.

"Saya pikir kondisi ini masih akan sulit dalam beberapa waktu ke depan. Mungkin kita berada di tren di mana inflasi naik lebih tinggi. Tapi, saya tidak terlalu setuju dengan pernyataan kalau ekonomi kita sudah mencapai titik terendahnya," ucap Selcuki.

Baca juga: Profil Sinovac, Perusahaan China Pengirim Vaksin Corona ke Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com