JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi langsung sepanjang semester I-2020 sebesar Rp 402,6 triliun.
Capaian ini setara 49,3 persen dari target pemerintah yang sebesar Rp 817,2 triliun di 2020.
Realisasi tersebut tersebar di 57.815 proyek investasi yang ada di Indonesia, dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 566.000 orang
Baca juga: Penanaman Modal Kuartal II 2020 Capai Rp 191,9 Triliun
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, kinerja itu terbilang baik karena menunjukkan pertumbuhan secara tahunan meski tipis, yakni 1,8 persen dari realisasi semester I-2019 yang senilai Rp 395, 6 triliun.
“Ini angka (realisasi semester I-2020) bukan angka sulap bim salabim, ini angka yang bisa diuji, real per proyek di mana investasinya dan apa investasinya. Jangan lagi bilang ini angka mimpi,”ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (22/7/2020).
Bahlil mengatakan, mengejar target realisasi investasi di masa pandemi Covid-19 bukanlah perkara yang mudah. Bahkan, dia menyebut, kuartal II-2020 di mana Indonesia sudah terserang pandemi merupakan masa yang paling berat untuk mendorong investasi.
"Saya menyampaikan dengan sejujur-jujurnya atas dasar kajian mendalam dan evaluasi terhadap proses investasi pada semester pertama. Semester pertama, khususnya di kuartal kedua ini adalah yang paling terberat, sangat berat, terpukul dan terpukul," jelasnya.
Baca juga: Bahlil: Singapura Resesi, Tak Pengaruh ke Investasi Indonesia
Bahlil pun tak dapat memastikan apakah target realiasi investasi di 2020 bisa tercapai. Hanya saja, ia optimistis realisasi investasi pada semester II-2020 dapat membaik.
“Kami dapatkan di kuartal II menjadi cambukan dan untuk bangkit di semester kedua. Kalau ditanya apakah optmis di semester kedua, Insya Allah akan lebih baik dari semeter pertama," kata dia.
Optimisme itu dikuatkan dengan langkah BKPM yang tidak lagi melakukan revisi target.