JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi-pagi tadi menghubunginya. Apa yang dibahas?
Menurut Luhut dirinya diingatkan Presiden agar di platform digital tidak ada barang-barang impor yang diperjualbelikan.
"Tadi Pak Presiden telepon saya pagi-pagi mengingatkan jangan sampai barang yang dijual di situ (platform digital) adalah barang yang diimpor," ujarnya secara virtual, Rabu (22/7/2020).
Baca juga: Bansos untuk UMKM, Sri Mulyani: Bapak Presiden Meminta Kami...
Pasalnya, di dalam platform digital masih ada barang-barang impor yang dipasarkan. Padahal, Jokowi menginginkan platform digital RI diperuntukkan bagi pemasaran produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Karena ada data 20 persen peningkatan impor barang-barang konsumtif," katanya.
Luhut menyebut, melalui Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) ada potensi peningkatan pemasaran produk UMKM hingga 18 kali lipat hingga akhir tahun bila melalui platform digital.
"Data menunjukkan bahwa penjualan di platform digital meningkat hingga 8 kali bahkan akan bertambah hingga 18 kali lipat hingga akhir tahun ini," ucapnya.
Luhut sebelumnya juga menyebutkan, terdapat 1 juta UMKM kini telah masuk dalam ekosistem digital dengan total pinjaman senilai Rp 4,2 triliun yang akan disalurkan. Menurutnya, fasilitas pinjaman tersebut bisa bertambah.
Baca juga: Kata Luhut, Rapid Test Buatan Lokal Cukup Bayar Rp 75.000
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.