Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Target Investasi, Bahlil Sebut Libatkan "Tim Mawar"

Kompas.com - 22/07/2020, 21:12 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, ada sejumlah strategi yang dilakukan untuk mengejar target investasi pada tahun ini sebesar Rp 817,2 triliun. Salah satunya dengan melibatkan 'Tim Mawar'.

Ia mengatakan, tim tersebut bertugas untuk menyelesaikan kendala teknis yang terjadi di lapangan. Tim Mawar berkerja secara pro aktif dengan menyambangi para investor guna mempercepat penyelesaian masalah.

"Investor yang sudah sampaikan prospek atau minatnya, Tim Mawar ini mengikuti setiap hari, tanyakan pada mereka, jadi kita pro aktif. Kalau dulu investor cari pemeirntah itu diputar-putar, sekarang dibalik, kita yang kejar investor. Itu strategi lapangan," ungkap Bahlil dalam konferensi pers virtual, Selasa (22/7/2020).

Baca juga: Kalahkan Vietnam, Apa Saja Jurus Bahlil Lahadalia?

Tim Mawar yang dimaksud Bahlil tentu berbeda dengan Tim Mawar pada masa kerusuhan tahun 1997-1998.

Dalam versi Bahlil, Tim Mawar merupakan anggota BKPM yang bertugas untuk turun langsung ke lapangan melihat kondisi dan menyelesaikan permasalahan investasi.

Bahlil mengatakan, hal yang diperlukan para investor adalah perizinan yang mudah dan tak berbelit-belit. Sehingga, strategi lainnya untuk mempercepat realisasi investasi yakni dengan BKPM mengambil alih proses perizinan.

Contohnya, sudah ada tujuh perusahaan yang berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Di mana seluruh izinnya mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat dibantu langsung oleh BKPM.

"Sekarang kita pakai strategi, teman-teman investor bawa modal, bawa teknologi, maka izin kami bantu," kata Bahlil.

Baca juga: Ultimatum Kepala BKPM: Jangan Sampai Aparat Persulit Investor!

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com