Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Kementerian BUMN: Krisis Ekonomi Bukan Hal Baru Bagi Indonesia

Kompas.com - 22/07/2020, 22:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 memukul perekonomian dunia, tak terkecuali Indonesia. Sejumlah negara bahkan sudah melaporkan perlambatan pertumbuhan ekonomi, hingga masuk ke dalam resesi ekonomi.

Indonesia pun saat ini berada diambang resesi. Sejumlah ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II dan III tahun 2020 bakal negatif. Ini berarti krisis ekonomi mengancam Indonesia.

Kendati demikian, Staf Khusus Menteri BUMN bidang Makro Ekonomi Muhammad Ikhsan mengatakan, krisis ekonomi bukanlah suatu hal yang baru bagi Indonesia. Setidaknya sudah tiga kali Indonesia melewati periode krisis ekonomi.

Baca juga: Bahlil: Singapura Resesi, Tak Pengaruh ke Investasi Indonesia

Pertama krisis ekonomi tahun 1997-1998. Ketika itu pada kuartal III-1998 ekonomi Indonesia anjlok dalam, terkontraksi 17,9 persen. Lalu kedua, krisis ekonomi global pada tahun 2008.

Serta ketiga, krisis ekonomi tahun 2013 akibat taper tantrum, yakni efek pengumuman kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) yang langsung memukul kurs negara berkembang, sebelum kebijakan tersebut dilakukan.

"Kalau kita lihat krisis itu bukan sesuatu yang baru bagi Indonesia. Semua krisis itu sudah kita lewati," ujar dalam webinar Maybank Indonesia: Economic Outlook 2020, Rabu (22/7/2020).

Ia mengatakan, ketiga masa krisis tersebut memiliki kesamaan yakni disebabkan kondisi ekonomi, berbeda halnya dengan tahun ini yang diakibatkan krisis kesehatan dan kemudian berdampak pada perekonomian. Oleh sebab itu, bisa jadi ada perbedaan kondisi jika terjadi krisis ekonomi pada tahun ini.

"Kalau lihat trennya yang sekarang itu menyerupai krisis tahun 2008. Tapi apakah akan sedalam itu atau tidak, ini yang masih tidak bisa terjawab," kata dia.

Ikhsan mengatakan, pelemahan ekonomi kali ini bahkan memberikan efek sosial. Di mana, dalam kurun waktu 4 bulan sejak adanya pandemi di Indonesia pengangguran dan kemiskinan terus meningkat.

Baca juga: Indonesia Terancam Resesi, PHK dan Kemiskinan Bakal Meningkat

Oleh sebab itu, diperlukan upaya untuk menggenjot perekonomian agar ekonomi Indonesia tidak terpuruk semakin dalam. Ia bilang, dalam hal ini BUMN telah melakukan beberapa hal, mulai dari restrukturisasi pokok dan bunga kredit oleh Himpunan Bank Negara (Himbara).

Lalu perluasan jaminan kredit kepada bank dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) oleh Askrindo dan Jamkrindo. Insentif diskon tarif listrik oleh PLN, penyaluran beras dalam program bansos oleh Bulog, hingga subsidi pulsa dan kuota untuk akses pendidikan oleh Telkom Indonesia.

"Jadi BUMN kita rubah, strategi utamanya bagaimana menciptakan ekosistem untuk indonesia, bukan mengambil ranah sektor swasta. Harapannya BUMN bsia tunjukkan perannya di depan," ucap dia.

Baca juga: Kata Ekonom IMF, Perempuan Bakal Terdampak Krisis Lebih Berat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Antisipasi Barang Ilegal, Menkop UKM Usul Ada Pelabuhan Khusus Pakaian Impor

Antisipasi Barang Ilegal, Menkop UKM Usul Ada Pelabuhan Khusus Pakaian Impor

Whats New
Dongkrak Kinerja Industri Tekstil, Kemenperin Beri Restrukturisasi Mesin

Dongkrak Kinerja Industri Tekstil, Kemenperin Beri Restrukturisasi Mesin

Rilis
Konsumsi Kuartal II-2023 Diperkirakan Bisa Tumbuh 5 Persen, Apa Sebabnya?

Konsumsi Kuartal II-2023 Diperkirakan Bisa Tumbuh 5 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Kepala Bappenas: Sudah 30 Tahun Indonesia Masih Terjebak jadi Negara Berpenghasilan Menengah

Kepala Bappenas: Sudah 30 Tahun Indonesia Masih Terjebak jadi Negara Berpenghasilan Menengah

Rilis
Mobile Banking Neo Commerce Tambah Fitur Remitansi

Mobile Banking Neo Commerce Tambah Fitur Remitansi

Spend Smart
Menkop UKM: Pakaian Impor dan Bekas Ilegal Kuasai 31 Persen Pangsa Pasar Pakaian

Menkop UKM: Pakaian Impor dan Bekas Ilegal Kuasai 31 Persen Pangsa Pasar Pakaian

Whats New
BI: Mata Uang Digital Bank Sentral Perlu Dipromosikan di Kawasan ASEAN

BI: Mata Uang Digital Bank Sentral Perlu Dipromosikan di Kawasan ASEAN

Whats New
BI Siapkan Rp 1,9 Triliun Uang Baru Jelang Lebaran di Kepri

BI Siapkan Rp 1,9 Triliun Uang Baru Jelang Lebaran di Kepri

Whats New
Beban BPJS Kesehatan untuk Penyakit akibat Polusi Udara Terus Meningkat

Beban BPJS Kesehatan untuk Penyakit akibat Polusi Udara Terus Meningkat

Whats New
Cara Bayar Tagihan Listrik via Shopee, Tokopedia, dan PLN Mobile

Cara Bayar Tagihan Listrik via Shopee, Tokopedia, dan PLN Mobile

Spend Smart
Proyek MRT, Terowongan Stasiun Bundaran HI-Thamrin-Monas Sudah Terhubung

Proyek MRT, Terowongan Stasiun Bundaran HI-Thamrin-Monas Sudah Terhubung

Whats New
4 Bank Gabung Layanan BI-FAST lewat Multi-Tenancy Infrastruktur Sharing

4 Bank Gabung Layanan BI-FAST lewat Multi-Tenancy Infrastruktur Sharing

Whats New
Koper Alissa Wahid Diacak-acak Petugas, Dirjen Bea Cukai: Jadi Bahan Masukan untuk Perbaikan

Koper Alissa Wahid Diacak-acak Petugas, Dirjen Bea Cukai: Jadi Bahan Masukan untuk Perbaikan

Whats New
Grup Modalku Dorong Bisnis UMKM dengan Penerapan ESG

Grup Modalku Dorong Bisnis UMKM dengan Penerapan ESG

Whats New
Stasiun MRT Bundaran HI Kini Telah Tembus ke Stasiun Monas

Stasiun MRT Bundaran HI Kini Telah Tembus ke Stasiun Monas

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+