Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Sebut Sistem Resi Gudang Bisa Tingkatkan Kesejahteraan Peternak

Kompas.com - 23/07/2020, 17:44 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, sistem resi gudang (SRG) berpotensi memberikan kontribusi signifikan dalam membangun perdagangan dan industri yang berbasis sumber daya lokal. Menurutnya, SRG menawarkan mekanisme terbukanya akses pasar, serta tersedianya informasi mengenai pasokan, sebaran, mutu dan nilai komoditas.

Salah satu implementasinya adalah pembangunan gudang SRG komoditas ayam karkas beku milik PT Atma Mulya Jaya (PT AMJ) yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat. Gudang yang diresmikan Agus pada Rabu (22/7/2020) tersebut, diharapkan menjadi embrio bagi pelaksanaan SRG komoditas ayam karkas beku di daerah lainnya.

"Saya mengharapkan SRG ayam karkas beku ini dapat dimanfaatkan seluruh lapisan pelaku usaha dalam rantai bisnis komoditas ayam, terutama para peternak mandiri. Dengan memanfaatkan SRG, para peternak mandiri dapat mendukung tata kelola usaha peternakan dan memberikan nilai tambah bagi usaha mereka," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (23/7/2020).

Baca juga: 5 Cara agar Perusahaan Terhindar dari Penipuan Siber di Tengah Pandemi

"Pemanfaatan SRG ini ke depannya juga dapat memberikan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di sektor peternakan ayam," tambahnya.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan telah menerbitkan surat persetujuan kepada PT AMJ pada 16 Juli 2020 sebagai pengelola gudang dengan No. 72/Bappebti/Kep-SRG/SP/PG/07/2020.

Surat persetujuan sebagai gudang SRG dengan No. 73/Bappebti/Kep-SRG/SP/GD/07/2020, dan surat persetujuan sebagai Lembaga Penilaian Kesesuaian Uji Mutu No. 74/Bappebti/KepSRG/SP/LPK/07/2020.

Agus mengatakan, implementasi SRG yang semakin meluas akan membawa manfaat besar bagi perekonomian nasional yang saat ini terpukul akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Susi Pudjiastuti: Mohon Maaf, Saya Anti Perdagangan Pakai Kuota

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com