Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena PHK? Begini Caranya agar Tetap Bertahan

Kompas.com - 24/07/2020, 11:14 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber US News

NEW YORK, KOMPAS.com - Mewabahnya virus corona (Covid-19) mengganggu perekonomian global, hingga berdampak pada kinerja perusahaan di seluruh dunia. 

Sehingga, demi memangkas biaya dan tetap bertahan di tengah bisnis yang lesu, banyak perusahaan di seluruh dunia melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para pegawainya. 

Jika Anda merupakan salah satu korban PHK, tentu ini berdampak pada kehidupan Anda dan keluarga,  termasuk di dalamnya kondisi keuangan. Namun, tentu saja Anda harus bertahan di tengah kondisi yang sulit ini. 

Baca juga: Indonesia Terancam Resesi, PHK dan Kemiskinan Bakal Meningkat

Dilansir dari US News, Jumat (24/7/2020), berikut adalah langkah demi langkah yang bisa Anda lakukan untuk membantu Anda bertahan setelah terdampak PHK.

Langkah-langkah tersebut bisa menavigasi kehidupan Anda selama beberapa minggu ke depan. 

1. Minggu Pertama

Tentu pada awalnya Anda merasa kaget dan cemas ketika menerima kabar bahwa Anda terkena PHK. Rasa emosi pun bisa tumbuh. 

Untuk itu, sebelum Anda melakukan apapun, luangkan waktu Anda untuk mengendalikan emosi Anda dan renungkan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dan pikirkan tentang informasi apa yang Anda butuhkan untuk mengurangi luapan emosi.

  • Kenapa ini terjadi? Dalam kebanyakan kasus, ini tidak ada hubungannya dengan kinerja Anda. Ada ribuan karyawan lain yang juga kehilangan pekerjaannya, bukan cuma Anda.
  • Kenapa Anda marah? Anda berhak marah, tetapi jangan biarkan amarah menguasai Anda.
  • Kenapa Anda sedih? Jika Anda merindukan rekan kerja Anda, Anda dapat mengirimkan e-mail, mengirim pesan teks, atau menelepon mereka. 

Selain itu di minggu pertama ini, ada beberapa langkah awal yang bisa Anda lakukan.

Pertama, beritahu pasangan, mitra dan keluarga Anda. Lakukan diskusi terbuka dengan pasangan dan keluarga, termasuk anak-anak Anda.

Jelaskan fakta-fakta mengenai PHK yang dilakukan perusahaan dan berbicaralah secara jujur.

Baca juga: Menaker: Banyak Perusahaan Tidak Laporkan PHK

Kemudian, susun ulang anggaran keluarga Anda. Pangkas pengeluaran yang tidak perlu, sehingga Anda dapat mengelola keuangan dengan lebih efektif dan efisien. 

Tanyakan juga ke setiap anggota keluarga terkait apa yang bisa mereka lakukan untuk memangkas pengeluaran. 

2. Minggu Kedua

Setelah berhasil melewati minggu pertama dengan melakukan langkah-langkah awal, Anda bisa kembali melanjutkannya dengan mengikuti langkah-langkah berikut. 

Pertama, buat jadwal. Membuat agenda harian secara rutin bisa mendorong Anda dari kegalauan Anda karena telah diberhentikan.

Agenda rutin bisa membantu Anda mengarahkan aktivitas apa saja yang Anda akan lakukan.

Halaman:
Sumber US News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com