Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena PHK? Begini Caranya agar Tetap Bertahan

Kompas.com - 24/07/2020, 11:14 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber US News

Aktivitas yang ada di dalam agenda Anda harus mencakup hal-hal penting seperti pembelajaran online, pertemuan jejaring virtual dan tentu harus menyisihkan waktu Anda menikmati hiburan favorit Anda.

Kedua, susun kegiatan pencarian pekerjaan Anda. Jaringan virtual harus menjadi prioritas Anda.

Salah satu caranya,ngunakanlah LinkedIn dan media sosial lainnya yang akan menjadi pilihan terbaik Anda dalam mencari pekerjaan lagi.

Baca juga: 10 Taktik Bangkit setelah Hadapi PHK (Bagian 1)

3. Minggu Ketiga dan Seterusnya

Memasuki minggu ketiga, Anda sudah semakin terbiasa dengan hal yang sering Anda lakukan. Untuk itu, lakukanlah kegiatan-kegiatan lanjutan ini. 

Pertama, patuhi jadwal kegiatan. Ikuti jadwal Anda dan kerjakan rencana Anda secara konsisten.

Jangan berkecil hati jika Anda mendengar lebih banyak perusahaan yang menolak lamaran kerja. Banyak perusahaan yang masih memiliki beberapa posisi pekerjaan yang harus segera mereka isi.

Kedua, kembangkan jaringan. Terus kembangkan jaringan Anda secara strategis dengan menjangkau karyawan yang bekerja di dalam perusahaan yang Anda minati.

Kembalilah ke daftar 50 perusahaan target Anda dan cari orang yang mungkin Anda kenal.

Ingat, Anda tidak meminta pekerjaan, tetapi meminta saran, informasi atau rekomendasi. Ketika memulai percakapan dengan seseorang katakanlah bahwa Anda tertarik mempelajari tentang perusahaan dia dan apa yang dia sukai tentang bekerja di sana. 

Baca juga: 10 Taktik Bangkit Hadapi PHK (Bag 2)

Ketiga, asah keterampilan baru. Gunakan sebagian waktu Anda untuk mempelajari keterampilan baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber US News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com