JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memutuskan untuk lebih fokus menggarap bisnis layanan kargo. Keputusan tersebut diambil sebagai langkah penyesuaian terhadap merosotnya jumlah penumpang selama pandemi Covid-19 merebak.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, bisnis kargo perseroan saat ini tumbuh lebih baik ketimbang sebelum pandemi Covid-19 muncul. Pasalnya, dengan menurunnya permintaan angkutan penumpang, Garuda menjadi lebih fokus untuk mengangkut barang ke berbagai wilayah.
"Soal logistik, kita malah kondisinya hari ini makin baik, lebih baik dari sebelum pandemi. Karena selama ini industri penerbangan fokus dengan penumpang," ujarnya dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (24/7/2020).
Baca juga: Soal Dana Talangan, Bos Garuda: Duit Ini untuk Kehidupan Masa Depan
Bahkan, Irfan mengaku saat ini senang dengan bisnis layanan kargo. Minimnya peraturan untuk mengangkut barang dibandingkan penumpang menjadi salah satu alasan bagi Irfan senang menjalani bisnis angkut kargo.
Ia pun sempat berkelakar, kargo tidak memerlukan persyaratan, seperti kepemilikan dokumen bebas Covid-19, untuk dapat pergi dari satu tempat ke tempat lain.
"Ketika pandemi terjadi, kita menemukan bahwa bisnis kargo, bisnis yang menyenangkan, enggak perlu rapid (test) mereka soalnya," katanya sambil tertawa.
"Yang kedua kalau sudah di dalam pesawat jarang-jarang komplain," tambahnya.
Baca juga: Sewa Ratusan Pesawat, Garuda Harus Bayar Rp 1 Triliun Per Bulan
Dengan adanya izin untuk membawa barang di kabin penumpang, maskapai pelat merah tersebut dapat lebih fokus dan leluasa untuk menjalankan bisnis kargo.
"Kita mendapatkan izin meletakkan barang di atas kursi pesawat, selama beratnya tidak lebih dari 70 kg. Kalau lebih dari 70 kg akan merusak kursi," katanya.
Pengembangan bisnis kargo tersebut terefleksikan dengan meningkatnya jadwal penerbangan khusus pengiriman barang. Saat ini, Garuda melayani lebih dari 10 penerbangan khusus kargo setiap harinya.
"Sebelumnya enggak ada," ucapnya.
Baca juga: Pakai Skema MCB, DPR Setujui Dana Talangan Rp 11,5 Triliun untuk Garuda dan Krakatau Steel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.