Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkop Teten: Program PEN Tidak Jauh Beda dengan yang Dijalankan Negara Tetangga

Kompas.com - 24/07/2020, 17:23 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan bahwa negara lain juga meluncurkan program pemulihan ekonomi sebagaimana yang dilakukan Indonesia melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Kalau dibandingkan dengan negara tetangga kita tidak jauh berbeda seperti Korea Selatan, Malaysia dan Singapura. Bedanya itu kita tidak memiliki subsidi untuk upah pekerja dan tidak ada subsidi untuk sewa tempat usaha, selebihnya, kita hampir sama dengan negara tetangga lainnya," ujarnya dalam diskusi virtual, Jumat (24/7/2020).

Selain itu, Teten juga mengakui penyerapan program PEN masih sangat rendah. Bahkan hingga saat ini nilainya baru mencapai 43 persen, sedangkan nilai yang ditargetkan hingga akhir Juli 2020 harus bisa mencapai 50 persen.

Baca juga: Teten: Sertifikat Merek Bikin Pelaku Usaha Semakin Percaya Diri

"PEN memang masih sangat rendah, ini banyak faktor dan saat ini pun sedang kami evaluasi. Program PEN ini kan sampai akhir September dan semoga saja di Agustus nanti sudah bisa mencapai 100 persen," katanya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya pun sudah meminta bantuan kepada para kepala dinas di seluruh Indonesia untuk mau mendorong agar pelaku UMKM mau mengajukan klaim untuk dibantu,  baik restrukturisasi, pemotongan pajak hingga pembiayaan baru.

"Ini bukanlah hal yang mudah dan saya kira kami tidak bisa bekerja sendiri, makanya saya juga minta tolong ke teman-teman semua mau membantu dan mendorong para pelaku UMKM untuk mengklaim ke pihak perbankan agar diberikan bantuan secepatnya, sehingga diharapkan juga para pelaku UMKM bisa kembali berjualan," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com