Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Soal Ribuan Orang Titipan BUMN | Heboh APBN Mengalir ke Rekening Pribadi

Kompas.com - 25/07/2020, 07:31 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga membantah pernyataan dari politikus PDI-P Adian Napitupulu yang menyebut ribuan direksi dan komisaris di perusahaan pelat merah merupakan orang-orang titipan.

Artikel tersebut menjadi berita terpopuler ekonomi bisnis di kanal Money Kompas.com sepanjang Jumat (24/7/2020). Selain itu sejumlah artikel juga masuk daftar 5 berita terpopuler.

Lantas apa saja berita tersebut? berikut daftarnya:

1. Soal Ribuan Orang Titipan di BUMN, Stafsus Erick: Bung Adian Napitupulu Ini Jadi Banyak Blundernya...

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan pernyataan Adian Napitupulu soal ribuan direksi dan komisaris di perusahaan pelat merah merupakan orang-orang titipan, membuktikan bahwa sebenarnya Adian tak mengerti budaya yang ada di korporasi.

Baca juga: Satgas Waspada Investasi Hentikan Operasional Jouska

“Karena, mana ada perusahaan pernah buka lowongan kerja untuk direksi dan komisaris di media-media atau diumumkan secara terbuka,” ujar Arya dalam keterangannya, Jumat (24/7/2020).

Menurut Arya, pemilihan direksi dan komisaris BUMN memiliki mekanisme tersendiri. Setiap orang yang terpilih menjabat direksi dan komisaris di perusahaan plat merah telah mengikuti serangkaian proses. Berita selangkapnya bisa dibaca di sini.

2. Indofood Buka Lowongan Kerja, Tertarik?

Di tengah maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) di masa pandemi virus corona (Covid-19), PT Indofood CBP Sukses Makmu Tbk (ICPB) membuka peluang kerja.

Baca juga: Luhut: Presiden Sehat-sehat Saja

Mengutip dari laman situs Indofood Jumat (24/7/2020), terdapat 69 posisi pekerjaan yang dibutuhkan perusahaan ini.

Beberapa di antaranya, Maintenance Supervisor, Supervisor ABAP Developer, Administration, Operator, Area Sales Promotion Representatif, Helper (Production), Helper (Warehouse), Production Operator, Boiler Operator, dan Production Section Supervisor.

Lantas apa saja syaratnya? simak berita selengkapnya di sini.

3. Heboh Dana APBN Mengalir ke Rekening Pribadi, Ini Penjelasannya

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna menyebut ada lima institusi kementerian dan lembaga yang diketahui menggunakan rekening pribadi atas pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Baca juga: Tiap Kamis, Pegawai Kemendag Diwajibkan Gunakan Produk RI

Antara lain, Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).

Dari hasil pemeriksaan BPK terdapat 62 rekening bank yang belum dilaporkan ke Menteri Keuangan dengan dana sebesar Rp 48,12 miliar tersebut.

Lantas bagaimana penjelasan Kementerian Keuangan? simak berita lengkapnya di sini.

4. Sah, Ignasius Jonan Jadi Komisaris Unilever Indonesia

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral masa jabatan 2016 - 2019, Ignasius Jonan resmi menjadi Komisaris PT Unilever Indonesia, Tbk (UNVR). Pada Jumat (24/7/2020), Ignasius menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Grha Unilever, secara virtual.

Baca juga: Manfaatkan Kesempatan, RI Bakal Ekspor Udang ke Tiga Negara

Seremonial yang dilakukan secara virtual tersebut dikemukakan oleh Direktur sekaligus Sekretaris Unilever, Sancoyo Antarikso menyampaikan pengumumkan pengangkatan Ignasius Jonan sebagai komisaris dan Badri Narayanan sebagai direktur.

Lantas apa kata Jonan? simak berita selengkapnya di sini.

5. Dirut Garuda: Kami Satu-satunya BUMN yang Potong Gaji, Saya Kaget yang Lain Belum

Pemangkasan gaji dari level jajaran direksi dan komisaris hingga staf perusahaan menjadi salah satu langkah efisiensi yang dilakukan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk di tengah kondisi pandemi Covid-19. Langkah tersebut sudah dilakukan sejak April lalu.

Baca juga: MA Tolak PK, 12 Perusahaan Importir Sapi Wajib Bayar Denda Rp 59,6 Miliar

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pihaknya merupakan satu-satunya perusahaan pelat merah yang sudah melakukan pemangkasan gaji hingga level komisaris dan direksi.

Ia mengaku kaget sampai saat ini berbagai badan usaha milik negara (BUMN) lain belum melakukan langkah serupa. Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com