KOMPASIANA--Resmi! Akhirnya putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk maju sebagai calon Wali Kota Solo di Pilkada 2020.
Namun, sesaat setelah mendapat rekomendasi tersebut, politik dinasti dan dinasti politik kembali menjadi sorotan menjelang pelaksanaan Pilkada 2020.
Tidak sedikit yang menganggap kalau majunya putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, dalam pemilihan wali kota Solo menjadi tonggak suburnya politik dinasti di Indonesia.
Besar kemungkinan, Gibran-Teguh mendapat dukungan dari partai-partai pemilik kursi di Kota Solo. Artinya, pencalonan mereka akan melawan kotak kosong.
Selain kabar menganai pencalonan Gibran, pada Minggu (19/07) Indonesia kehilangan sastrawan sekaligus pujangga, Sapardi Djoko Damono.
Berikut ini 5 konten menarik dan terpopuler di Kompasiana dalam sepakan:
1. Karier Politik Gibran dan AHY, Langkah Jokowi Lebih Taktis daripada SBY?
Putra sulung Presiden Jokowi pindah haluan: dari seorang pebisnis kini bergerak ke dunia politik.
Hal ini tentu saja dibarengi dengan rekomendasi yang ia dapat dari Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk maju sebagai calon Wali Kota Solo di Pilkada 2020.
Kalau melihat lebih jauh, menurut Kompasianer Gobin Dd, langkah Jokowi terbilang taktis: secara tidak langsung dia mempersiapkan Gibran untuk mengikuti jejak yang sama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.