Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER DI KOMPASIANA] Pencalonan Pilwalkot Gibran | Obituari Sapardi | Bisa Masak Sebelum Menikah?

Kompas.com - 25/07/2020, 15:05 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

Lantas, apa yang mesti dikhawatirkan Gibran ketika melawan kotak kosong? (Baca selengkapnya)

3. Setelah Hujan Bulan Juni: Obituari Sapardi Djoko Damono

Sastrawan Indonesia Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada Minggu (19/7/2020) pukul 09.17 WIB di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan.

Pada satu pertemuan di FIB Universitas Indonesia, kenang Kompasianer Khirsna Pabichara, Sapardi Djoko Damono berkata kepadanya, , "Tidak usah jauh-jauh mencari ilham. Tubuhmu adalah puisi."

Lewat karya-karyanya Sapardi kerap kali menuntun kita dalam pencarian kearifan dan kebijaksanaan.

Memang tidak perlu jauh-jauh mencari kebahagiaan, tulis Kompasianer Khirsna Pabichara, sebab kebahagiaan itu ada di dalam diri kita sendiri.

"Mengapa hujan bulan Juni begitu arif? Sebab, dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

4. Longgarnya Pengawasan Protokol Kesehatan KAI Bikin Penumpang Kereta Cemas

Kompasianer Hendra Wardhana menceritakan pengalamannya ketika naik kereta dari Stasiun Lempuyangan Yogyakarta pada Sabtu, (18/07) untuk pulang kampung.

Setelah lolos pemeriksaan dokumen, tulisnya, calon penumpang dipersilakan boarding.

Kompasianer Hendra Wardhana tidak termasuk calon penumpang yang harus menyertakan surat bebas Covid-19 karena meski ia menumpang kereta eksekutif, karena rangkaian Joglosemarkerto tidak termasuk kereta jarak jauh.

"Agak rancu memang kebijakan KAI ini. Protokol kesehatan yang diterapkan justru berpatokan pada jenis kereta, bukan pada jarak perjalanannya," lanjutnya.

Namun yang membuat Kompasianer Hendra Warhana deg-degan itu saat ia mendapat penumpang lain dekatnya yang berulang kali bersin.

"Seorang penumpang yang duduk di kursi nomor 5 berulang kali bersin. Parahnya ia tak menggunakan masker," tulis Kompasianer Hendra Wardhana melanjutkan. (Baca selengkapnya)

5. Masih Pentingkah Skill Memasak Jadi Syarat untuk Menikah?

Belum lama ini warganet dikagetkan dengan pernyataan Dinda Hauw karena malam pertama pernikahannya makan mie instan, bahkan dibuatkan oleh suaminya.

Warganet kemudian mencibir pasangan muda tersebut seperti, Masak nasi dan mie instant belom bisa? Ini mau terlihat sok princess atau emang dasarnya gak punya basic skill aja?"

Kompasianer Cindy Carneta kemudian bertanya-tanya: memangnya kengapa jika seorang wanita tak bisa memasak?

"Perihal kodrat? Sepertinya masih banyak sekali anggota dari masyarakat di Indonesia yang memegang erat prinsip bahwa kodrat seorang wanita haruslah bisa dan mahir dalam memasak dan skill memasak ini menjadi salah satu elemen penting dalam pernikahan," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com