Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memetik Laba dari Tren Berkebun di Rumah

Kompas.com - 25/07/2020, 16:04 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama pandemi virus corona (Covid-19) masyarakat banyak menghabiskan waktu untuk di rumah saja. Banyak dari masyarakat menghabiskan waktu di rumah dengan berbagai kegiatan mulai dari berolahraga, memasak, hingga yang kini mulai digandrungi lagi berkebun.

Dengan berkembangnya zaman, berkebun kini tak harus di tempat luas dan peralatan yang rumit. Pekarangan rumah kini banyak dimanfaatkan masyarakat dengan menanam mulai dari sayur, tanaman bunga, hingga tanaman herbal.

Peluang tren berkebun di rumah ditangkap start-up pertanian yang juga menjual produk paket berkebun. Melalui start-up pertanian masyarakat cukup di rumah saja memesan paket menanam yang diinginkan melalui gawainya.

Baca juga: Membandingkan Jumlah Komisaris Bank BUMN Vs Bank Swasta

Dirintis mulai Maret 2017 Ayo Nandur adalah penyedia layanan dan produk edukasi pertanian yang dikemas secara kreatif dan edukatif.

Dengan adanya tren berkebun di rumah, Ayo Nandur diungkapkan M. Arif Rohman Hakim Founder Ayo Nandur mengalami kenaikan pemesanan paket menanam 30 persen hingga 50 persen.

"Bulan Maret sampai April awal itu masi stabil, tapi pertengahan April sampai kesini naik dari permintaan customer. Peningkatan 30-50 persen naik permintaan. Biasanya sebulan kita ada permintaan 300 sampai 500 pesanan," jelas Arif kepada Kontan.co.id.

Baca juga: Harga Emas Kian Menyilaukan, Bisa Tembus 2.000 Dollar AS Per Ons Troi

Ayo Nandur menyediakan paket menanam bernama Kebun Cilik mulai dari bibit, media tanam serta panduannya dalam satu paket yang dibanderol mulai dari Rp 15.000. Arif memasarkan produk Kebun Cilik melalui online di marketplace dan reseller.

Kini sudah ada 15 agend Ayo Nandur yang ikut memasarkan Kebun Cilik yang tersebar di Jakarta, Semarang, Tegal, Jepara dan Bandung.

Ayo Nandur yang memiliki ciri khas edukasi kreatif soal menanam kini terpaksa membekukan sementara kelas menanamnya secara tatap muka, terutama bagi peserta siswa sekolah. Lantaran hal tersebut Arif mengatakan akan mulai membuka kelas online pada pertengahan Agustus nanti.

Baca juga: Saling Sindir Kubu Edhy Vs Susi Soal Ekspor Benih Lobster

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com