Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Hewan Kurban Secara Online Kian Ramai

Kompas.com - 25/07/2020, 20:05 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus korona baru membuat banyak hal berubah, termasuk saat ingin membeli hewan kurban. Apalagi, Hari Raya Idul Adha tinggal satu minggu lagi.

Kini, pembelian hewan kurban tak melulu dengan melihat langsung dan melakukan transaksi di tempat penjualan. Mulai marak pembelian hewan kurban secara online.

Salah satu aplikasi yang mendapat berkah adalah Ternaknesia. Dalu N. Kirom, Chief Executive Officer Ternaknesia, mengatakan, meski ada pandemi Covid-19, justru tidak mengurangi niat pembeli hewan kurban. Bahkan, permintaannya melonjak.

Alhamdulillah, permintaan kami meningkat meski di tengah pandemi, sekitar dua kali lipat dibandingkan dengan sebelum pandemi,” katanya kepada KONTAN.

Baca juga: Cara Beli Tiket Kapal Feri Secara Online di Aplikasi Ferizy

Hasil ini tidak terlepas dari upaya Ternaknesia yang gencar melakukan promosi hewan kurban di platformnya. Terlebih, hingga kini tercatat ada 150 peternak yang berasal dari 130 kota di Indonesia yang bergabung di layanan khusus hewan kurban Ternaknesia, yakni Smart Qurban.

Lewat fitur ini, pembeli hewan kurban tinggal memilih kota domisili saja untuk membeli hewan kurban dan ada layanan antar hingga ke rumah. Jadi, jika peternak yang berdomisili di Bogor ada pembeli di kota itu, Ternakesia langsung mengarahkannya.

Di Ternaknesia, ada beberapa hewan kurban yang tersedia, mulai harga Rp 1,65 juta untuk domba betina sampai Rp 1,9 juta untuk domba jantan. Lalu, harga kambing paling mahal Rp 7 juta. Sedang untuk sapi mulai Rp 12,5 juta per ekor.

Baca juga: Erick Thohir: Vaksin Covid-19 Baru Bisa Diproduksi Awal 2021

Dalu berharap, pandemi Covid-19 tak mematahkan rencana ekspansi Ternaknesia ke Jawa Timur pada 2020. Bahkan, ia juga optimistis, Ternaknesia bisa tumbuh hingga 20% di tahun ini.

Tak mau ketinggalan, marketplace Tokopedia juga menyediakan pembelian hewan kurban. Untuk proses pemeliharaan, pemotongan, hingga penyaluran hewan kurban, Tokopedia sudah bekerjasama dengan sembilan lembaga pengelola hewan kurban, yakni Baznas, Dompet Dhuafa, Eco Qurban, PKPU Human Initiative, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), Lembaga Amil Zakat Nasional Al Azhar, NU Care-Lazisnu, Rumah Zakat, dan Qurban Nusantara.

“Seluruh pengelola kurban yang bermitra dengan Tokopedia telah mengantongi izin resmi dari Kementerian Agama dan menerapkan standar layanan pemeliharaan kurban yang baik,” ujar Garri Juanda, Head of Tokopedia Salam, kepada KONTAN, Jumat (24/7/2020), tanpa memerinci transaksi penjualan hewan kurban di marketplace tersebut.

Hasil yang manis juga peternak sapi di Jawa Timur rasakan. Misalnya, peternakan sapi Sumber Jaya milik H, Juri. Dalam keterangan tertulis, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, dari 220 sapi kurban, yang sudah terjual, sebanyak 145 ekor di antaranya lewat penjualan via online. (Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon)

Baca juga: Memetik Laba dari Tren Berkebun di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com