Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambal Defisit APBN, Pemerintah Segera Lelang 7 SUN

Kompas.com - 26/07/2020, 14:16 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan melelang Surat Utang Negara (SUN), pada Selasa (28/7/2020) secara terbuka yang akan diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI).

Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, ada 7 SUN yang ditawarkan.

Antara lain, seri SPN03201029, SPN12210429, FR0081, FR0082, FR0080, FR0083, dan FR0076. Ketujuh seri SUN tersebut akan ditawarkan mulai Rp 1 juta.

Baca juga: Kuartal II-2020, Pemerintah Raup Rp 304 Triliun dari Lelang SUN dan SBSN

Tingkat kupon ketujuh seri ini bervariasi. Untuk seri FR0080 tingkat kuponnya sebesar 7,5 persen, FR0081 dengan tingkat kupon 6,5 persen, FR0082 (tingkat kupon 7,5 persen), FR0083 (tingkat kupon 7,5 persen), dan FR0076 (tingkat kupon 7,37 persen).

Tujuan dari lelang SUN tersebut, sebelumnya dijelaskan Direktur DJPPR Kemenkeu Luky Alfirman, pemerintah harus membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 yang defisitnya diperkirakan bakal melebar hingga Rp 1.039,2 triliun atau sekitar 6,34 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Maka dari itu, pihaknya menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) dengan nilai hingga Rp 900,4 triliun untuk menambal defisit anggaran.

"Jadi bagaimana memenuhi kebutuhan di sisa semester II tahun 2020? Pertama, kita lihat telah terbitkan kurang lebih Rp 630 triliun, jadi sisa semester II masih harus Rp 900,4 triliun," jelas Luky dalam video conference, Jumat (24/7/2020).

Baca juga: Pemerintah Tarik Utang Rp 20,5 Triliun lewat Lelang SUN

Pelelangan berdasarkan dua peraturan menteri keuangan. Pertama, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.08/2019 tentang Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana Domestik.

Kedua, PMK No. 38/PMK.02/2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan atau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan atau Stabilitas Sistem Keuangan.

Adapun peserta yang melakukan lelang SUN selain BI, di antaranya Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Citibank, Deutsche Bank AG, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Central Asia (BCA), PT Bank Danamon Indonesia, PT Maybank Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero), OCBC NISP Bank, PT Bank Panin, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero).

Selanjutnya, PT Bank Permata, Bank CIMB Niaga, PT Bank ANZ Indonesia, Standard Chartered Bank, dan JP Morgan Chase Bank.

Begitu pula dengan perusahaan sekuritas juga ikut terlibat dalam lelang SUN yaitu, PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, serta PT Trimegah Sekuritas Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com