Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kresna Life Tunda Kewajiban, Nasabah Pertanyakan Alasan Force Majeure

Kompas.com - 27/07/2020, 05:07 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Kresna menunda kewajiban kepada para pemegang polis Kresna Link Investa (K-LITA) dan polis Asuransi Jiwa Protecto Investa Kresna (PIK) akibat pandemi. Kresna Life baru akan kembali memenuhi kewajibannya per tanggal 11 Februari 2021.

Tertuang dalam surat pemberitahuan kepada pemegang polis pada 14 Mei 2020, Direktur Utama Kresna Life Kurniadi Sastrawinata menyatakan terjadi keadaan kahar atau memaksa (force majeure) di luar kendali perusahaan sehingga mengakibatkan terhalangnya kemampuan finansial untuk memenuhi kewajiban Polis K-Lita dan PIK.

Terkait hal itu salah satu perwakilan nasabah Kresna Life, Nety Sutanto menyatakan, pada pasal 18 polis K-LITA, memang terdapat ketentuan kondisi luar biasa.Namun Ia menilai definisi kahar yang tertera pada polis itu membingungkan.

Baca juga: Jiwasraya Ditutup, Nasabah: Apakah Nusantara Life Akan Melunasi Polis?

“Pertanyaannya memangnya siapa yang bisa melakukan penjualan aset investasi tersebut, apakah pemegang polis? Market? Atau perusahaan sendiri? Apakah lazim kondisi ini dijadikan dasar force majeur?” ucap Nety seperti dikutip dari Kontan.co.id pada Minggu (26/7/2020).

Dalam pasal 18 ayat 1 pada polis K-LITA memang tertulis bahwa "Pada keadaan luar biasa seperti misalnya terjadi penjualan aset investasi dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat, Kami berhak menunda transaksi penarikan, pengalihan, dan atau penebusan untuk jangka waktu yang tidak melebihi 12 bulan sejak tanggal diajukannya transaksi tersebut."

Nety mengatakan, pakar hukum Mahfud MD yang juga Menkopolhukam pernah mentwit bahwa Corona tidak bisa dijadikan dasar force majeur. Ia juga mengaku para pemegang polis pernah menanyakan hal ini kepada salah satu pengacara, perihal pasal ini.

“Pada saat konsultasi, lawyer tersebut juga pernah menanggapi bahwa pasal force majeur yang tertera pada polis sangat tidak lazim. Hal ini antara lain yang rencananya ingin kami klarifikasi pada perusahaan. Namun kembali lagi, hingga saat ini tak terhitung upaya kami minta bertemu dan bermusyawarah, namun tidak disambut,” tambah Nety.

Baca juga: Pahami 5 Hal Ini Sebelum Mendaftar Asuransi Jiwa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com