Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diproyeksikan Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 27/07/2020, 08:06 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak melemah. Akhir pekan lalu, IHSG ditutup melorot 1,21 persen pada 5.082,99.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, IHSG hari ini berpotensi melemah seiring dengan adanya sentimen negatif dari penanganan kasus Covid-19.

Ancaman kenaikan jumlah kasus Covid-19 secara global menimbulkan kekhawatiran adanya kebijakan pengendalian seperti lockdown.

“IHSG berpeluang konsolidasi melemah sebagai kekhawatiran pasar akan adanya kebijakan pengendalian lockdown yang berakibat pada pemulihan aktivitas bisnis,” kata Hans Minggu (26/7/2020).

Baca juga: Beli Saham dan Reksa Dana Syariah Bisa Kurban 2 Ekor Sapi, Minat?

Sementara itu, pasar juga masih memperhatikan potensi bisnis dari perusahaan–perusahaan melalui laporan laba korporasi. Perusahaan teknologi, menjadi salah satu yang menjadi perhatian pasar, namun beberapa laba perusahaan teknologi tidak sesuai harapan, sehingga memberikan tekanan pada pasar.

Kelanjutan stimulus fiskal pemerintah AS, dimana stimulus yang disepakati awan tahun akan berakhir bulan ini juga masih menjadi perhatian. Besar harapan masyarakat mendapatkan paket lanjutan yang tidak berbeda jauh dengan yang ada saat ini.

Namun demikian, partai Republik mempertimbangkan untuk memberikan tunjangan pengangguran sebesar 400 dollar AS per bulan hingga Desember, sebelumnya tunjangan pengangguran adalah 600 dollar AS per bulan.

Rilis data AS juga menjadi sentimen negatif pasar karena tidak terlalu baik, dengan kenaikan klaim pengangguran mingguan. Saat ini pasar juga menantikan rillis data PDB kuartal kedua dengan konsensus analis memperkirakan PDB AS turun 35 persen.

Yang tidak kalah mempengaruhi pasar yakni kelanjutan konflik China dan AS menyusul aksi saling tutup konsulat pada kedua negara di Houston dan Chengdu. Risiko jangka pendek terbesar saat ini adalah salah satu negara baik AS maupun China melangkah lebih jauh dan melanggar kesepakatan perjanjian fase Satu.

“Hal ini dapat membuat berlanjutnya perang dagang kedua negara,” tambah dia.

Hans memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak pada level support 5.074 sampai dengan 5.031 dan resistance pada level 5.162 sampai dengan 5.200.

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, antara lain :

1. Artha Sekuritas

TINS rekomendasi buy 640 sampai dengan 660, TP 720 – 740, stop loss 680.
SCMA rekomendasi buy 950 sampai dengan 975, TP 1.350 – 1.400, stop loss 630.
CTRA rekomendasi buy 640 – 660, TP 690– 710, stop loss 630.

2. Anugerah Mega Investama

ANTM rekomendasi buy back jika break level 720, TP 655 – 640, area sos level 705 - 685.
INTP rekomendasi buy back jika break level 12.700, TP 11.600 - 11.400, area sos level 12.450 – 12.175
TBIG rekomendasi buy back jika break level 1.270, TP 1.120 - 1.100, area sos di level 1.245 - 1.170.

3. Panin Sekuritas

AKRA rekomendasi speculative buy 2.600 sampai dengan 2.640, TP 2.750 – 2.900, stop loss <2.500
BCA rekomendasi buy 30.250, TP 32.000, stop loss <29.975.
DOID rekomendasi buy 266 sampai dengan 274, TP 286 - 300, stop loss <250

Baca juga: 7 Istilah Pasar Saham Paling Dasar yang Perlu Diketahui (2)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com