Berikut rincian harga emas Antam pada 26 Juli 2019:
Safe haven adalah investasi aset yang nilainya bisa bertahan bahkan terus meningkat di tengah gejolak pasar. Beberapa waktu contohnya harga emas melonjak tajam.
Banyak investor di dunia berpikir untuk menaruh investasinya di pasar, namun menyimpan sebagian asetnya dalam bentuk logam mulia untuk menghindari kerugian terlalu besar jika terjadi penurunan pasar.
Artinya, meski untungnya terbilang kecil, emas dijadikan cadangan agar aset tak benar-benar tergerus gejolak keuangan dunia.
Baca juga: Mana Lebih Untung, Investasi Emas Batangan atau Saham Produsen Emas?
Kenaikan nilai emas sendiri di mata investor bukan lebih karena dianggap sebagai keuntungan, namun untuk menjaga aset mereka dari gerusan inflasi dalam jangka waktu yang lama.
Emas diibaratkan sebagai asuransi bagi beberapa investor. Ketika situasi dinilai semakin memburuk, banyak investor akan menumpuk lebih banyak emas yang membuatnya harganya melonjak saat krisis.
Ini karena nilai emas tidak dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga dan kebijakan moneter dan fiskal lain dari bank sentral dan pemerintah. Ini berbanding terbalik dengan portofolio berupa saham dan obligasi.
Bisa dikatakan, harga emas malah akan naik ketika merespon ketidakstabilan pasar. Safe heaven banyak dicari investor untuk menghindarkan mereka dari kerugian ketika terjadi krisis keuangan.
Baca juga: 10 Negara Produsen Emas Terbesar Dunia, RI Urutan Berapa?
Itu sebabnya, harga emas justru melonjak tinggi saat ekonomi dunia diliputi ketidakpastian. Meski harganya terus mengalami kenaikan, tak berarti investasi emas tanpa risiko.
Menyimpan emas dalam jumlah besar membutuhkan biaya tinggi seperti menitipkannya di brankas bank. Menyimpan emas batangan masih memungkinkan di rumah jika jumlahnya relatif sedikit.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan