Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korporasi Diminta Lebih Terlibat Dalam Penanganan Covid-19

Kompas.com - 27/07/2020, 19:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penanganan Covid-19 di Indonesia yang kini sudah lebih dari 100.000 kasus membutuhkan pendanaan yang besar. Hal ini tentu akan berat jika hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Oleh sebab itu, korporasi diharapkan bisa lebih terlibat dalam hal pendanaan, khususnya untuk kebutuhan alat pelindung diri (APD) di fasilitas-fasilitas kesehatan.

Menurut Founder dan CEO BenihBaik.com Andy F. Noya, masih banyak perusahaan yang menahan diri untuk memberikan bantuan.

"Perusahaan-perusahan saat ini pada turun tangan, tapi banyak juga yang masih tahan diri atau bahkan memang tidak ikut partisipasi," ujar dia dalam Kompas Talks: Kolaborasi di Tengah Pandemi, apa yang dilakukan Korporasi?, Senin (27/7/2020). 

Baca juga: Program Penjaminan Kredit Korporasi Diluncurkan Pekan Ini

Ia mengatakan, banyak korporasi yang belum berpartisipasi, padahal sebelum ada pandemi Covid-19 perusahaan-perusahaan tersebut terus menyuarakan komitmen untuk tolong-menolong membantu masyarakat.

"Begitu ada pandemi dia (perusahaan-perusahaan tidak terlibat memberikan bantuan) kurung diri, menjaga diri sendiri, enggak mau tolong sesama," ungkapnya.

Andy mengatakan, pada dasarnya korporasi yang tidak terlibat sedang lupa kalau kondisi masyarakat terpuruk, maka perekonomian juga sulit bergerak.

Oleh sebab itu, dibutuhkan bantuan dari banyak pihak untuk memulihkan kesehatan masyarahat, yang nantinya juga akan berimplikasi pada pereknomian.

"Jadi enggak bisa pura-pura enggak tahu kalau ada orang yang butuhkan uluran tangan. Padahal dia mampu menolong, tapi dia ingin selamatkan sendiri, enggak bisa saat ini selamatkan diri sendiri," kata dia.

Andy menekankan, hal ini juga berlaku secara individu masyarakat. Menurutnya, siapa pun bisa memberikan bantuan pendanaan, berapa pun jumlahnya akan selalu diterima, tak selalu harus bernilai besar.

"Kalau cuma punya Rp5.000, ayo, enggak apa-apa, karena yang penting semangatnya, bersama-sama bersatu dengan bangsa," tambahnya.

Salah satu perusahaan yang kini sedang terlibat dalam memberikan donasi ribuan APD dan 350 unit komputer kepada sekitar 180 fasilitas kesehatan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur.

Hingga akhir Juni 2020, jumlah seluruh donasi APD dan unit komputer yang terkumpul mencapai lebih dari Rp 3,5 miliar.

"Kami juga bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan lainnya, misal dalam hal sembako, pembinaan pelaku usaha ultra mikro dan mikro untuk masuk ke e-commerce. Serta dengan JNE dalam hal distribusi APD hingga ke pelosok," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com