Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekam Jejak LUCK, Perusahaan Percetakan yang Terseret Kasus Jouska

Kompas.com - 28/07/2020, 08:31 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan perencana keuangan, PT Jouska Finansial Indonesia (Jouska Indonesia), kini tengah menjadi sorotan publik. Terkuaknya masalah yang membelit Jouska Indonesia bermula dari keluhan beberapa klien di media sosial yang kemudian viral.

Lazimnya, perencana keuangan hanya bertindak sebagai penasihat dalam penempatan dana investasi. Namun, dalam kasus Jouska Indonesia, perusahaan milik Aakar Abyasa Fidzuno ini ikut mengelola dana investasi klien layaknya manajer investasi (MI).

Kasus Jouska ini bermula ketika Jouska dianggap mengarahkan kliennya menandatangani kontrak pengelolaan rekening dana investor (RDI) dengan perusahaan yang berafiliasi dengan Jouska Indonesia, PT Mahesa Strategis Indonesia (MSI), terkait pengelolaan dana investasi.

Belakangan diketahui, MSI merupakan perusahaan yang sahamnya terafiliasi dengan Jouska. Dalam perjanjian tersebut, salah satu klausulnya memberikan kuasa pada MSI untuk melakukan penempatan dana ke sejumlah portofolio investasi.

Baca juga: Kasus Dugaan Rugikan Klien, Bos Jouska Minta Maaf

Dalam perkembangannya, dana investasi para klien tersebut dipakai untuk membeli beberapa saham dan reksadana, salah satunya pembelian saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK). Yang kemudian menjadi masalah, nilai-nilai dari portofolio tersebut anjlok, terutama saham LUCK (Jouska Luck).

Jouska lantas dilaporkan oleh kliennya atas tuduhan penempatan dana yang membuat klien merasa dirugikan. Selain itu, dalam kasus ini, terdapat unsur insider trading dalam pengelolaan dana investasi.

Profil LUCK

Terseret kasus Jouska, bagaimana rekam jejak LUCK?

Dikutip dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (28/7/2020), LUCK atau PT Sentral Mitra Informatika Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan, jasa, dan investasi.

Baca juga: Kronologi Lengkap Kasus Dana Investasi Jouska hingga Diblokir OJK

Lini bisnis utama perusahaan ini bergerak di bidang bisnis solusi percetakan dan dokumen. Perusahaan yang didirikan tahun 2008 ini beralamat di Graha Mas Fatmawati Blok A 27-29 Jl RS Fatmawati No 71 Jakarta Selatan.

Di BEI, perusahaan menyebutkan bahwa Direktur Utama LUCK saat ini dijabat oleh Josephine Handayani Hidajat. Sementara direktur lainnya antara lain Teddy Pohan, Philip Warren, Hendro Pranoto, dan Christine Herawati.

Pemegang saham perorangan terbesar perusahaan yakni Caroline Himawati Hidajat sebesar 29,2 persen dan saudaranya Josephine Handayani Hidajat yang juga CEO perusahaan sebesar 14,6 persen.

Pemegang saham lainnya yaitu Christine Herawati sebesar 14,6 persen, Serial System Pte Ltd sebesar 20 persen, dan sisanya dimiliki publik sebesar 21,6 persen.

Baca juga: Jouska, Diduga Rugikan Klien hingga Dipanggil Satgas Waspada Investasi

Dikutip dari data perdagangan saham BEI, saham perusahaan pada penutupan perdagangan terakhir yakni Senin (27/7/2020) kemarin dijual di level Rp 330 per lembar saham.

Saham LUCK terbilang cukup aktif diperdagangkan di bursa perdagangan dengan harga saham yang naik turun tipis. Harga saham tertingginya tercatat sebesar Rp 332 per lembar.

Sementara dari keterbukaan informasi BEI, perusahaan melakukan penawaran saham perdananya pada 21 November 2018 dan memperoleh dana segar sebesar Rp 39,48 miliar setelah dipotong biaya penawaran umum.

Halaman:
Sumber kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com