Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2020, 12:09 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) mengajak perusahaan besar, khususnya dari Indonesia, untuk membuka usahanya di Hong Kong.

BNI fokus terhadap tugasnya menjembatani pebisnis dengan dunia. Tugas tersebut penting bagi dunia usaha karena banyak pengusaha Indonesia yang membuka perusahaan trading arm di lokasi yang menjadi pusat bisnis di dunia itu.

“BNI mengajak perusahaan Indonesia membuka usaha di Hong Kong. Kemudian kami biayai ekspor impornya, induk perusahaannya dibiayai BNI di Indonesia, kemudian di Hong Kong kita biayai perusahaan trading arm-nya. Inilah pada dasarnya bisnis utama pada BNI Hong Kong,” kata Pemimpin BNI Cabang Hong Kong Wan Andi Aryadi dalam siaran pers, Selasa (28/7/2020).

Baca juga: Bantu Ekspor Perikanan, Pendapatan Bisnis Internasional BNI Naik 16,8 Persen

Wan Andi mengatakan, peran Hong Kong sangat dominan bagi pengusaha RI yang mau berbisnis ke China karena negara Tirai Bambu itu sudah menjadi kekuatan bisnis yang besar.

Para pengusaha Indonesia yang mau berbisnis ke China biasanya membuat perusahaan semacam trading arm di Hong Kong.

Hong Kong juga memberikan berbagai kemudahan dan kepastian hukum dalam bisnis. Dari sisi kepastian hukum, kondisi undang-undang perlindungan terhadap pengusaha yang sangat jelas.

Sedangkan soal kemudahan, pemerintah Hong Kong memberikan kebijakan bebas pajak untuk ekspor dan impor barang dari dan keluar Hong Kong.

"Kebijakan Ini yang membuat banyak orang membuat perusahaan di Hong Kong untuk mengimpor barang dan kemudian mengekspornya ke negara lain," ujar Wan Andi.

Baca juga: Fasilitasi Masuknya 400 Investor Jepang, BNI Himpun Rp 6,5 Triliun

Diminati pekerja migran

Wan Andi menuturkan, BNI Hong Kong juga diperlukan oleh banyak Pekerja Migran Indonesia (PMI). Saat ini, terdapat sekitar 150.000 PMI yang bekerja di Hong Kong.

Dari jumlah itu, 50.000 di antaranya membuka rekening di BNI Hong Kong. Selain datang ke kantor cabang BNI KCLN Hong Kong, para PMI ini membuka rekening lewat bantuan agen digital BNI KCLN Hong Kong.

“Dari 1.300 rekening bulan lalu, 650 adalah dari mereka, (PMI) sudah berkontribusi hampir separuh dari pembukaan rekening kita ini,” ujarnya.

Sampai Juni 2020, terdapat 67.000 rekening di BNI KCLN Hong Kong. Dalam sebulan, pembukaan rekening baru di BNI KCLN Hong Kong mencapai lebih dari 1.000 rekening.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com