JAKARTA, KOMPAS.com - Fujifilm Holdings di Texas telah mendapat kontrak senilai 265 juta dollar AS atau setara dengan Rp 3,8 triliun (kurs Rp 14.500) dari Amerika Serikat.
Presiden Donald Trump mengatakan, kontrak tersebut digunakan untuk meningkatkan produksi vaksin potensial Covid-19. Pernyataan dilayangkan Trump saat melakukan tur ke fasilitas Fujifilm di North Carolina.
Pengumuman itu memperluas perjanjian antara Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, sistem Universitas Texas A&M, dan Fujifilm Diosynth Biotechnology.
Baca juga: Lelang Mobil Sitaan Ditjen Pajak, Nissan Latio Rp 25 Juta
Dengan dana kontrak, Fujifilm dapat mempercepat beberapa bulan ekspansi yang direncanakan di Texas Facility, College Station.
Mengutip Channel News Asia, Selasa (28/7/2020), pekan lalu Fujifilm Diosynth, anak perusahaan Fujifilm mengatakan, akan membuat substansi obat massal untuk kandidat vaksin virus Novavax, NVX-CoV2373.
Fujifilm Diosynth bakal menghabiskan dana setidaknya 928 juta dollar AS atau Rp 13,5 triliun untuk menggandakan kapasitas di Denmark, yang juga terlibat dalam pembuatan vaksin virus.
Hal ini membuat saham perusahaan naik 3,2 persen di Tokyo, di tengah datarnya kenaikan saham-saham lain.
Baca juga: KAI Beri Diskon Tiket Kereta Sampai 25 Persen, Ini Harga dan Rutenya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.