Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Agar Omzet Bisnis Kuliner Moncer Selama New Normal

Kompas.com - 29/07/2020, 07:23 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis kuliner atau makanan dan minuman (F&B) tetap bisa bertahan di tengah pendemi Covid-19 lantaran masih adanya permintaan.

F&B Consultant Bisma Adi Putra mengatakan, selama new normal berlangsung, banyak para pemain-pemain baru yang muncul dengan menjual konsep dan kreativitas yang berbeda-berbeda.

"Memang kreativitas dan imajinasi perlu dikembangkan dalam menyusun strategi. Strategi inilah yang harus diterapkan agar bisnis yang dijalankan bisa terus bertahan," ujarnya dalam diskusi virtual, Selasa (28/7/2020).

Baca juga: Penjualan McDonalds Global Ambles 23,9 Persen Akibat Pandemi Covid-19

Bisma pun membeberkan ada 5 tips yang harus diperhatikan agar para pelaku usaha kuliner bisa menaikan omzet selama new normal berlangsung.

Tips pertama adalah membuat menu baru yang sifatnya lebih mengarah ke comfort food. Comfort food adalah makanan yang familiar di lidah orang Indonesia.

Bisma menyebutkan menu gorengan, makanan rasa asin dan manis, daging-dagingan hingga sambal tidaklah masalah dengan lidah orang Indonesia. Bahkan menu-menu ini masih banyak diincar di pasar. Hanya saja, menu yang dijual itu harus bisa dihidangkan dengan baik termasuk penampilannya.

“Tips yang kedua adalah mengaktifkan kembali endorsment dan influencer,” kata dia.

Baca juga: [POPULER MONEY] Subsidi untuk Pelanggan PLN | Dicari Relawan Vaksin Covid-19

Bisma juga menyarankan agar promosi yang dilakukan jangan hanya memanfaatkan para influencer saja, tetapi juga bisa bisa mengajak teman-teman kantor hingga para ibu-ibu.

Tips ketiga adalah menggencarkan promosi. Bisma menjelaskan bahwa promosi yang dibuat pun bukan promosi yang asal jadi saja tetapi lebih mengarah ke promo yang sifatnya bisa buy one get one atau kombinasi antara makanan sama minuman.

"Kalau mau lebih spesifik saya sarankan usahain cari menu yang ada sambalnya, sehingga ketika makan pasti akan seret, jadi mau enggak mau harus beli minum,” terang Bisma.

Baca juga: Hinggu Juni, HKI Sebut Ada 50 Investor Berinvestasi di RI

Strategi keempat yang tak kalah penting adalah mengatur digital marketing. Bisma mengungkapkan mayoritas bisnis kuliner memang harus fokus ke digital marketing.

Hal itu bisa didapatkan dengan mengikuti webinar dan sebagainya sehingga setidaknya bisa mengerti bagaimana desain poster dan sebagainya.

“Dan yang terakhir (kelima) itu sasar komunitas lokal. Kalian banyak-banyak masuk ke grup yang dalamnya pebisnis F&B atau entrepreneur, karena kalau biasanya pebisnis itu isinya itu kita ngerti kendala suka duka sesama pebisnis,” pungkasnya.

Baca juga: Menhub Pastikan Tidak Ada Larangan Mudik Idul Adha

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan Sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan Sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com