Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bijak Kelola Keuangan di Tengah Pandemi, Ini Saran OJK

Kompas.com - 29/07/2020, 08:09 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 telah memukul perekonomian dalam negeri. Jumlah pengangguran dan tingkat kemiskinan semakin tinggi, akibat kebijakan pemotongan gaji dan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan para perusahaan.

Perekonomian jadi serba tidak pasti, potensi PHK pun masih memungkinkan untuk terus terjadi, seiring pandemi yang belum bisa teratasi. Dalam kondisi idemikian, maka penting untuk bisa mengelola keuangan dengan bijak.

Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sondang Martha Samosir membagikan beberapa tips untuk bisa kelola keuangan agar tidak boros di tengah pandemi.

Baca juga: Lagi Tren Ditanam Petani, Apa Itu Porang dan Berapa Harganya?

Langkah pertama, susunlah anggaran keuangan bulanan dengan ketat dan baik dengan membaginya menjadi tiga kategori, yakni kebutuhan hidup (living), tabungan (saving), keinginan (playing). Disarankan untuk mengurangi pengeluaran di pos keinginan.

"Buat daftar kebutuhan sesuai dnegan keperluan untuk tekan pengeluaran, dan alokasikan untuk dana daruirat," ungkapnya dalam diskusi online, Selasa (28/7/2020).

Sondang menyarankan, untuk penyimpanan dana darurat lebih baik ditaruh pada tabungan yang terpisah dari tabungan untuk menyimpan dan kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Tes SKB CPNS 2019 Digelar Mulai 1 September, Apa yang Harus Dibawa?

Kemudian, jika memang ada barang-barang sudah tidak terpakai namun masih dalam kondisi baik, maka jual saja. Ini bisa menambah tabungan dana darurat.

"Jual atau gadaikan barang tersier yang jarang terpakai dan simpan uangnya untuk dana darurat," imbuh dia.

Penghematan juga bisa dilakukan selama aktifitas di rumah saja, yakni dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi masa kini. Bisa dengan mengikuti webinar atau kelas online yang saat ini banyak tersedia gratis, bisa juga dengan olahraga atau hingga membaca buku.

Baca juga: Menhub Pastikan Tidak Ada Larangan Mudik Idul Adha

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com