Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Chappy Hakim
KSAU 2002-2005

Penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia"

Pesawat Kargo Membawa Penumpang atau Pesawat Penumpang Membawa Kargo?

Kompas.com - 29/07/2020, 15:01 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

COVID-19 telah merubah hampir semua aspek dalam kehidupan ini. Industri Penerbangan yang merupakan salah satu sektor yang paling parah terdampak tengah berproses dalam mencari bentuknya yang baru.

Pada awal menyebarnya covid-19 tentu saja alur angkutan penumpang secara tiba-tiba menjadi terganggu sangat parah. Sudah ada beberapa maskapai penerbangan yang menyatakan diri bangkrut atau menuju kebangkrutan.

Lockdown dan protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak dan sering cuci tangan telah membuat minat orang untuk bepergian menggunakan jasa transportasi udara menurun drastis.

Sebaliknya tuntutan bagi angkutan peralatan kesehatan seperti alat pelindung diri (APD) dan misi kemanusiaan lainnya justru meningkat.

Baca juga: Bos Garuda: Bisnis Kargo Menyenangkan karena Enggak Perlu Rapid Test

Di permukaan secara bertahap terlihat bahwa tuntutan akan angkutan udara kargo menjadi jauh lebih besar dibanding dengan permintaan untuk angkutan udara bagi penumpang.

American Airlines dan United Airlines, sejak bulan April lalu jelas-jelas menunjukkan penerbangan dalam melayani kargo telah jauh lebih banyak dari pada penerbangan angkutan penumpang.

Fenomena angkutan kargo menjadi lebih banyak dibandingkan dengan operasi penerbangan angkutan penumpang kelihatannya sudah tampak merata baik di Amerika Serikat dan Eropa maupun di Asia.

Agak khusus maskapai Air Canada telah mengurangi jumlah tempat duduk dalam kabin penumpang pada 3 pesawat B-777 yang dioperasikannya untuk mengakomodasi penerbangan kargo yang meningkat.

Kabarnya, Lufthansa merencanakan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Air Canada. Sementara itu Cathay Pacific dan Air New Zealand tengah mempertimbangkan untuk tindakan serupa dalam waktu dekat mendatang.

Baca juga: Gandeng Pelita Air, Anak Usaha AP I Operasikan Pesawat Kargo

Berkembangnya frekuensi dari operasi penerbangan kargo yang melampaui dari operasi penerbangan angkutan penumpang sebenarnya merupakan hal yang tidak lazim.

Biasanya yang terjadi adalah operasi penerbangan yang mengangkut penumpang dimanfaatkan juga untuk mengangkut barang. Hal ini yang membuat jumlah produksi pesawat pengangkut penumpang jauh lebih banyak dari produksi pembuatan pesawat terbang yang khusus untuk digunakan membawa barang atau kargo.

Perkembangan tersebut telah mengundang perhatian dari FAA (Federal Aviation Adminstration), otoritas penerbangan paling terkemuka di dunia milik Pemerintah Amerika Serikat.

FAA dalam hal ini telah merespons segera dengan mengeluarkan guidance atau petunjuk praktis tentang bagaimana tata cara membawa barang kargo di dalam pesawat yang peruntukannya atau aircraft basic design-nya untuk membawa penumpang.

Bagaimana caranya membawa barang ke dalam kabin untuk diletakkan di seat penumpang atau di lokasi kabin yang seat-nya telah di copot. Hal ini tentu saja sangat berkait dengan masalah masalah keselamatan penerbangan.

Dinamika penerbangan global yang tengah bergeser dari padatnya angkutan penumpang ke permintaan lebih banyak bagi angkutan barang sudah pula terjadi di Indonesia sejak awal berkembangnya pandemic covid-19.

Baca juga: Lagi, Maskapai Emirates PHK Pilot dan Awak Kabin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com