JAKARTA, KOMPAS.com - Terkait pendidikan untuk anak, sekolah negeri masih menjadi favorit masyarakat Indonesia.
Namun, kenyataannya, tidak semua anak bisa lulus seleksi untuk melanjutkan pendidikan di sekolah negeri. Sehingga, orang tua dihadapkan pada pilihan yang berat, antara menunda pendidikan anak hingga tahun ajaran berikutnya atau menyekolahkan anak di sekolah swasta.
Jika ingin melanjutkan pendidikan di sekolah swasta, tentunya dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sehingga, ada saja orang tua yang terpaksa harus berutang.
Baca juga: Begini Cara Siapkan Dana Pendidikan Anak dengan Tabungan Emas
Bagaimana cara menyiapkan dana pendidikan anak untuk setahun ke depan?
Dalam laporan resminya, Rabu (29/7/2020), Krizia Maulana, Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menyebut ada lima hal yang harus diperhatikan orang tua.
Setiap tahun, inflasi atau kenaikan biaya pendidikan cukup tinggi. Saat ini inflasi pendidikan ada di kisaran 15 persen per tahun.
"Dengan semakin menantangnya proses seleksi masuk sekolah negeri, orang tua sebaiknya harus benar-benar menyiapkan dana pendidikan anak mulai hari ini. Semakin ditunda, kemungkinan untuk memiliki dana pendidikan yang cukup juga akan semakin kecil," ujar Krizia.
Akibatnya, orang tua mungkin akan menyekolahkan anaknya dengan beban bunga utang yang cukup besar. Padahal, setiap orang tua pasti sudah tahu rentang waktu yang dimilikinya, dari saat ini hingga waktu pendaftaran anaknya akan memasuki jenjang SD, SMP, SMA, hingga kuliah.
Baca juga: Menilik Besaran Anggaran Pendidikan di 2 Periode Jokowi
Biaya masuk sekolah untuk tingkat SD hingga SMA beragam. Namun, untuk masuk sekolah yang bagus saat ini membutuhkan biaya mulai dari Rp 20 juta hingga Rp 50 juta hanya untuk uang pangkal.
Sementara iuran per bulan mulai dari Rp1,5 juta. Bila sebut saja biaya inflasi berkisar 15 persen, dengan uang pangkal Rp 20 juta kita harus mempersiapkan uang pangkal sekolah paling tidak sebesar Rp 23 juta untuk tahun depan.
"Tambahkan juga biaya alat tulis beserta perlengkapannya, tas hingga sepatu sekolah, yang berkisar Rp 1 juta, sehingga total kita membutuhkan tak kurang dari Rp 24 juta untuk biaya sekolah tahun depan," ungkap Krizia.