JAKARTA, KOMPAS.com - Laba PT Pegadaian (Persero) stagnan pada semester I 2020 ini. Di periode tersebut, Pegadaian mencatatkan laba sebesar Rp 1,5 triliun dan angka itu sama jika dibandingkan semester I 2019.
Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengatakan, laba perseroannya stagnan karena pandemi Covid-19.
Di masa pandemi ini Pegadaian banyak memberikan relaksasi kepada para nasabahnya.
Baca juga: Juni 2020, Jumlah Agen Pegadaian Naik 34,68 Persen
“Karena kondisi pandemi ini terpaksa kita banyak lakukan relaksasi kemudahan, pemotongan bunga dan lain-lain. Jadi jika dibandingkan Juni 2019, laba Juni 2020 ini tetap Rp 1,5 triliun,” ujar Kuswiyoto dalam konferensi pers virtual, Rabu (29/7/2020).
Sementara itu, jika dibandingkan dengan di Desember 2019, laba Pegadaian mengalami penurunan sebesar 51 persen. Sebab, di periode tersebut Pegadaian mencatatkan laba sebesar Rp 3,1 triliun.
Untuk omzet sendiri, perseroan itu mengalami kenaikan sebesar 18,8 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Pada semester I 2020, omzet Pegadaian tercatat sebesar Rp 80,4 triliun, sedangkan di periode sebelumnya hanya Rp 67,7 triliun.
Baca juga: Pegadaian Beri Keringanan Bunga 0 Persen, Simak Ini Syaratnya
Hal serupa juga terjadi di jumlah pembiayaan yang disalurkan. Outstanding loan (OSL) per 30 Juni 2020 mencapai Rp 53 triliun atau naik 21,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebanyak Rp 43,6 triliun.
Pegadaian juga mencatatkan aset perusahaan naik 22 persen dari Rp 56,1 triliun menjadi Rp 68,4 triliun.
Peningkatan tersebut mendorong perseroan terus meningkatkan kinerja produk gadai sebagai bisnis utamanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.