Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pandemi Covid-19, Laba Pegadaian Stagnan di Rp 1,5 Triliun

Kompas.com - 29/07/2020, 16:34 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Laba PT Pegadaian (Persero) stagnan pada semester I 2020 ini. Di periode tersebut, Pegadaian mencatatkan laba sebesar Rp 1,5 triliun dan angka itu sama jika dibandingkan semester I 2019.

Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengatakan, laba perseroannya stagnan karena pandemi Covid-19.

Di masa pandemi ini Pegadaian banyak memberikan relaksasi kepada para nasabahnya.

Baca juga: Juni 2020, Jumlah Agen Pegadaian Naik 34,68 Persen

“Karena kondisi pandemi ini terpaksa kita banyak lakukan relaksasi kemudahan, pemotongan bunga dan lain-lain. Jadi jika dibandingkan Juni 2019, laba Juni 2020 ini tetap Rp 1,5 triliun,” ujar Kuswiyoto dalam konferensi pers virtual, Rabu (29/7/2020).

Sementara itu, jika dibandingkan dengan di Desember 2019, laba Pegadaian mengalami penurunan sebesar 51 persen. Sebab, di periode tersebut Pegadaian mencatatkan laba sebesar Rp 3,1 triliun.

Untuk omzet sendiri, perseroan itu mengalami kenaikan sebesar 18,8 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Pada semester I 2020, omzet Pegadaian tercatat sebesar Rp 80,4 triliun, sedangkan di periode sebelumnya hanya Rp 67,7 triliun.

Baca juga: Pegadaian Beri Keringanan Bunga 0 Persen, Simak Ini Syaratnya

Hal serupa juga terjadi di jumlah pembiayaan yang disalurkan. Outstanding loan (OSL) per 30 Juni 2020 mencapai Rp 53 triliun atau naik 21,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebanyak Rp 43,6 triliun.

Pegadaian juga mencatatkan aset perusahaan naik 22 persen dari Rp 56,1 triliun menjadi Rp 68,4 triliun.

Peningkatan tersebut mendorong perseroan terus meningkatkan kinerja produk gadai sebagai bisnis utamanya.

"Kami terus meningkatkan sistem layanan kepada nasabah-nasabah kami di seluruh wilayah Indonesia. Hingga Juni 2020 ini, jumlah nasabah perseroan tercatat sebanyak 15 juta orang. Tumbuh sebesar 26,6 persen dibanding Juni 2019 sebesar 11,9 juta orang,“ kata Kuswiyoto.

Kuswiyoto juga menjelaskan, untuk mencapai target bisnis Pegadaian di tengah kondisi pandemi ini, perseroan terus menyusun strategi dengan menetapkan berbagai regulasi keringanan-keringanan kepada nasabah.

Regulasi yang disusun oleh Pegadaian seperti penurunan tarif bunga dari 1,2 persen menjadi 1 persen per 15 hari untuk roll over kredit gadai.

Baca juga: Pegadaian Siap Perluas Akses Pendanaan untuk Nelayan

"Pegadaian terus melakukan relaksasi dengan perpanjangan masa bebas bunga atau grace period selama 30 hari. Tetapi kamu juga punya Gadai Peduli di mana nasabah nantinya dibebaskan bunga untuk pinjaman sampai dengan Rp 1 juta selama 3 bulan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com