Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Platform Medsos, Kemenkop Percepat UMKM Go Digital

Kompas.com - 29/07/2020, 16:42 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menggandeng sejumlah platform media sosial seperti Facebook, Instagram dan WhatsApp untuk memfasilitasi para pelaku UMKM agar go digital.

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan dengan adanya bantuan dari platform media sosial diharapkan percepatan transformasi digitalisasi para UMKM bisa lebih cepat terealisasikan.

"Selain dengan teman-teman platform e-commerce kami juga bekerjasama dengan Facebook sendiri, Instagram dan WhatsApp," ujarnya dalam pressconference virtual, Rabu (29/7/2020).

Baca juga: Kemenkop UKM: Ekonomi Lokal Bisa Selamatkan Ekonomi Nasional dari Resesi

Teten juga mengatakan memang hingga saat ini masih banyak para pelaku UMKM yang belum bisa melakukan penjualan di marketplace. Padahal, sudah banyak masyarakat yang berbelanja secara online.

"Jadi ini bagian dari proses menuju market digital, karena masih ada UMKM yang enggak bisa jualan di marketplace," katanya.

Sementara itu Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari mengatakan bahwa pihaknya sangat antusias dengan kerjasama ini. Sebab, kata dia, UMKM merupakan komunitas terbesar yang ada di Facebook Group.

"Untuk kami, UKM ini adalah tulang punggung ekonomi dan komunitas terbesar di platfrom kami. Tujuan kami adalah bagaimana bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk membantu UMKM biar bisa pulih dan bisa diakselerasi," katanya.

Baca juga: Kemenkop UKM Optimistis Target 10 Juta UMKM Go Digital Tercapai

Ruben juga menjelaskan adapun bentuk kerjasama yang dilakukan adalah, pihaknya beserta Instagram dan WhatsApp akan memberikan beragam pelatihan kepada pelaku UMKM yang dilakukan melalui virtual.

Saat ini sudah ada 85.000 pelaku UKM yang sudah dilatih oleh Facebook Group. Ke depannya pun Facebook menargetkan minimal ada 15.000-an jumlah pelaku UKM yang akan bergabung nantinya dalam pelatihan ini.

"Kami siap untuk melayani teman-teman UMKM untuk membantu. Bukan hanya untuk memulihkan dan melayani pasar Indonesia saja tetapi bagaimana kita bisa menemukan mutiara baru diantara teman-teman UKM," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

Whats New
Dollar AS Menguat, Perusahaan Berorientasi Ekspor Merasa Diuntungkan

Dollar AS Menguat, Perusahaan Berorientasi Ekspor Merasa Diuntungkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com