Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apindo Klaim Industri Perhotelan Rugi hingga Rp 40 Triliun di Kuartal II-2020

Kompas.com - 30/07/2020, 05:08 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor pariwisata menjadi sektor yang paling terpukul karena mewabahnya pandemi Covid-19. Jumlah kunjungan tamu menurun drastis.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sekaligus Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan tingkat okupansi hotel yang tercatat pada bulan Mei 2020 di Indonesia hanya 14,45 persen.

"Jumlah penerbangan domestik pun juga ikut menurun, dibandingkan dengan Mei tahun lalu turun sekitar 98,34 persen. Sementara potensi yang hilang dari industri pariwisata bisa sampai 6 miliar dollar AS selama Januari-Juni 2020," ujarnya dalam diskusi Planet Tourism Indonesia 2020 yang diselenggarakan oleh MarkPlus secara virtual, Rabu (29/7/2020).

Baca juga: Luhut: 180.000 Pekerja Sektor Wisata dan 2.000 Hotel Terdampak Corona

Selain itu, Haryadi juga mengatakan, bahwa ada sekitar 2.000 hotel dan restoran yang tutup pada kuartal II tahun 2020, dengan kerugian masing-masing mencapai Rp 40 triliun dan Rp 45 triliun.

Sementara, jika dibagi per kota, dari Januari sampai tengah Juli, okupansi hotel di Jakarta hanya 20 persen, Batam 10 persen, Jogja 10 persen, dan Bali paling terdampak dengan hanya 1 persen saja.

"Dengan drastisnya penurunan tersebut, harapan pelaku pariwisata memang ada pada pemerintah yang memegang kendali pemulihan Covid-19. Kita juga berharap dengan mulai dibukanya destinasi wisata sedikit demi sedikit bisa memulihkan sektor ini kembali," katanya.

Di sisi lain, Haryadi juga mengatakan berdasarkan dari hasil riset yang ia dapatkan, masyarakat Indonesia memiliki sentimen positif terhadap sektor pariwisata dibanding negara-negara ASEAN lain.

 

Baca juga: Siasat Hotel di Daerah Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

Dengan adanya sentimen positif ini, ia berpendapat bahwa ekonomi Indonesia bisa kembali pulih dengan cepat dari pukulan hebat yang disebabkan oleh mewabahnya pandemi Covid-19.

"Malaysia juga positif, namun negara-negara ASEAN lain mencatatkan sentimen negatif. Artinya apa? jika masyarakat Indonesia punya sentimen positif, pariwisata akan pulih lebih cepat," katanya.

Ia juga menyebutkan dalam analisis data yang ia dapatkan berdasarkan postingan di sosial media tersebut, angka sentimen Indonesia ada di angka 7 persen, sementara negara ASEAN lain menghasilkan angka sentimen negatif.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sistem Pembayaran: Pengertian, Tujuan, dan Komponennya

Sistem Pembayaran: Pengertian, Tujuan, dan Komponennya

Earn Smart
UMKM di Gresik Ekspor Kulit Ikan Hiu dan Pari ke Hong Kong

UMKM di Gresik Ekspor Kulit Ikan Hiu dan Pari ke Hong Kong

Whats New
Indonesia Punya Waktu sampai 10 Tahun untuk Transformasi Ekonomi di Daerah Penghasil Batu Bara

Indonesia Punya Waktu sampai 10 Tahun untuk Transformasi Ekonomi di Daerah Penghasil Batu Bara

Whats New
Apa Itu Reksadana? Ini Pengertian dan Jenisnya

Apa Itu Reksadana? Ini Pengertian dan Jenisnya

Spend Smart
Tips Persiapkan Keuangan Sebelum Memasuki Masa Pensiun

Tips Persiapkan Keuangan Sebelum Memasuki Masa Pensiun

Earn Smart
Kilas Balik Kereta Cepat: Mendadak China dan Tudingan Rizal Ramli soal Bekingan Pejabat

Kilas Balik Kereta Cepat: Mendadak China dan Tudingan Rizal Ramli soal Bekingan Pejabat

Whats New
Usai Coba Kereta Cepat, Banyak Penumpang Lebih Pilih Argo Parahyangan

Usai Coba Kereta Cepat, Banyak Penumpang Lebih Pilih Argo Parahyangan

Whats New
Garuda Indonesia Targetkan Jumlah Penumpang Naik 60 Persen hingga Akhir 2023

Garuda Indonesia Targetkan Jumlah Penumpang Naik 60 Persen hingga Akhir 2023

Whats New
Intip Kekayaan Duo Pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin

Intip Kekayaan Duo Pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin

Whats New
Otorita IKN: Enggak Gampang Punya Punya Komitmen Perubahan Iklim, Nol Emisi Karbon 2030

Otorita IKN: Enggak Gampang Punya Punya Komitmen Perubahan Iklim, Nol Emisi Karbon 2030

Whats New
Bahaya Akses Data Pribadi pada Pinpri

Bahaya Akses Data Pribadi pada Pinpri

Whats New
Pemerintah: Pemilik Toko Kelontong Jangan Takut Berutang, buat Modal 'Naik Kelas'

Pemerintah: Pemilik Toko Kelontong Jangan Takut Berutang, buat Modal "Naik Kelas"

Whats New
Mendag Ancam Cabut Izin Usaha 'Social Commerce' yang Keukeuh Jualan

Mendag Ancam Cabut Izin Usaha "Social Commerce" yang Keukeuh Jualan

Whats New
Kementan Pastikan Program Food Estate Tunjukkan Hasil Positif

Kementan Pastikan Program Food Estate Tunjukkan Hasil Positif

Whats New
Temuan Ombudusman RI, Warga Pulau Rempang Pada Dasarnya Mendukung Penataan Kampung, tapi...

Temuan Ombudusman RI, Warga Pulau Rempang Pada Dasarnya Mendukung Penataan Kampung, tapi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com