Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datang Terlambat, Erick Thohir: Tugas Saya Mulai Kebanyakan

Kompas.com - 30/07/2020, 17:04 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir datang terlambat di acara Awarding Day BUMN Milenial Inovation Summit 2020 yang diselenggarakan pada Kamis (30/7/2020).

Dari jadwal yang didapat awak media, acara tersebut seharusnya dimulai pukul 15.00 WIB. Namun, Erick baru bisa membuka acara tersebut dan memberi sambutan pada pukul 15.40 WIB.

Saat memberi sambutan, mantan Bos Inter Milan itu pun meminta maaf kepada hadirin yang hadir karena keterlambatannya itu. Dia mengaku terlambat hadir karena belakangan ini tugasnya sangat banyak.

“Tentu saya mohon maaf telat, karena tugasnya (saya) mulai kebanyakan. Saya (juga) bertugas ketua pelaksana pencegahan Covid-19 dan pemulihan ekonomi bersama Wamen saya Pak Budi,” ujar Erick.

Baca juga: BTN Lelang Aset Properti Murah, dari Rumah hingga Pabrik

Erick mengatakan, ketua pelaksana pencegahan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional memiliki tugas yang berat. Kendati begitu, mantan Ketua INASGOC ini memastikan akan menjalankan tugas tersebut dengan serius.

“Karena ini bagian terpenting, bagaimana kita sebagai negara bisa breakthrough, daripada Covid-19 dan pemulihan ekonomi,” kata dia.

Menurut Erick, kerja timnya tak akan berhasil jika tak mendapat dukungan dari kementerian dan masyarakat luas lainnya.

“Apapun teorinya kita tak akan berhasil, kalau tadi, para masyarakat tak membantu kami dan menjaga protokol Covid-19,” ucap dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo membentuk Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional.

Baca juga: Cara dan Syarat Dapat Pinjaman Modal hingga Rp 200 Juta dari Pertamina

Satgas ini akan bekerja untuk menangani Covid-19 dari segi ekonomi. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 1 Budi Gunadi Sadikin ditunjuk menjadi Ketua Satgas.

"Satgas perekonomian ditangani oleh wamen BUMN Budi Sadikin," kata Airlangga dalam jumpa pers secara daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/7/2020).

Dengan demikian, saat ini terdapat dua satgas untuk menangani Covid-19, satu berfokus ke sektor ekonomi dan yang lainnya berfokus ke kesehatan.

Komite Kebijakan dipimpin oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Baca juga: Anak Buah Kapal Bisa Adukan Kekerasan Lewat Situs Ini

Ia dibantu enam menteri lainnya yang menjabat sebagai wakil ketua komite. Keenam menteri tersebut yakni: Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.

Selanjutnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Sementara satu menteri lainnya yakni Erick Thohir menjabat sebagai ketua pelaksana komite.

Baca juga: Lowongan Kerja BUMN untuk Lulusan D3 hingga S1

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com