Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkop: Koperasi Pangan Perlu Diperkuat

Kompas.com - 30/07/2020, 21:01 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan bahwa koperasi pangan perlu diperkuat di Indonesia. Sebab menurut dia, koperasi pangan sangat menyangkut dengan hajat hidup banyak orang dan merupakan kontributor ke-3 terbesar dalam Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

“Dalam praktik berkoperasi, keberadaan Koperasi Pangan di Indonesia perlu sama-sama kita perkuat,” ujarnya mengutip siaran resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (30/7/2020).

Selain itu Teten juga menyebutkan bahwa koperasi merupakan kelembagaan ekonomi rakyat yang paling tepat dalam mewujudkan demokrasi ekonomi. Selain itu nilai dan prinsip koperasi juga sejalan dengan Pancasila.

Baca juga: Erick Thohir Angkat Politikus Gerindra Jadi Komisaris Utama Asabri

Pada praktiknya pun, khususnya di Indonesia, koperasi pangan mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang luas.

Di sisi lain kata Teten, pengelolaan pangan yang baik juga menjadi kunci bagi setiap bangsa menghadapi ancaman krisis pangan, termasuk akibat pandemi Covid-19 sebagaimana yang telah diprediksi oleh organisasi pangan dunia (FAO) dan World Food Programme (2020).

Teten juga mengakui memang kondisi koperasi pangan masih belum optimal. Sebab, kata dia, koperasi pangan masih terbatas.

“Kondisi koperasi pangan yang kita miliki saat ini belum optimal, masih serba terbatas,” katanya.

Ia menyebutkan dari segi jumlah tercatat baru ada sebanyak 123.048 unit koperasi yang aktif atau hanya berjumlah sekitar 11 persen. Sementara dari segi volume, usaha koperasi juga lebih kecil lagi yakni hanya Rp 11 triliun atau kurang dari 8 persen dari total volume usaha koperasi di Indonesia yang dimana jumlahnya sebesar Rp 154,718 triliun.

Baca juga: Menteri Edhy: Saya Tak Punya Bisnis Perikanan, Saya Kerja untuk NKRI

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com