Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geser Aramco, Apple Kini Jadi Perusahaan Paling Bernilai di Dunia

Kompas.com - 01/08/2020, 15:26 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga saham Apple Inc mengalami pelonjakan lebih dari 10 persen di rekor tertinggi pada Jumat (31/7/2020), setelah melaporkan pendapatannya yang meningkat 11 persen di kuartal Juni 2020.

Lonjakan harga saham tersebut membuat Apple kini menjadi perusahaan yang terdaftar di bursa sahama yang paling bernilai di dunia, menyalip posisi Saudi Aramco.

Mengutip dari Reuters, Sabtu (1/8/2020), saham Apple berakhir di level 425,04 dollar AS dengan kapitalisasi pasar yang mencapai 1,82 triliun dollar AS pada perdagangan di Wall Street, Jumat (31/7/2020) waktu setempat.

Baca juga: Apple Perpanjang Kebijakan WFH hingga Awal 2021

Lonjakan harga saham ini merupakan lonjakan yang terbesar bagi Apple sejak 13 Maret 2020 dan menambahkan 172 miliar dollar AS kapitalisasi pasar selama sesi. Bahkan angka ini lebih besar dari seluruh nilai pasar saham Oracle Corp.

Sementara Saudi Aramco yang telah menjadi perusahaan publik yang paling bernilai sejak go public tahun lalu, memiliki kapitalisasi pasar sebesar 1,76 triliun dollar AS berdasarkan data Refinitiv.

Setelah Apple membeli kembali saham atau buyback senilai 16 miliar dollar AS pada kuartal yang berakhir Juni 2020, Apple memiliki 4.275.634.000 saham yang beredar, berdasarkan data per 17 Juli 2020.

Dengan perolehan saham hari Jumat, harga saham Apple telah melonjak sekitar 45 persen sejak awal tahun ini. Apple juga mengumumkan rencana stocl split atau pemecahan nilai dengan rasio 4:1 dengan perdagangan yang dimulai pada 31 Agustus 2020.

Ini akan menjadi pemecahan saham pertama Apple sejak 2014.

Lebih dari 20 analis menaikkan target harga mereka untuk saham Apple setelah laporan terbaru perusahaan, menurut Refinitiv. Namun, target harga analis median baru untuk saham Apple seharga 409,63 dollar AS per saham, angka ini lebih rendah 15 dollar AS dari harga penutupan Jumat (31/7/2020).

Baca juga: Ini Alasan Pertamina Gagal Kerja Sama dengan Aramco di Kilang Cilacap


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com