JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap hari, ponsel kita berdering memberitahu pesan, berita utama, atau hanya sebuah notifikasi dari sosial media. Setidaknya, orang-orang akan menghabiskan waktu 5 jam setiap hari untuk berselancar di internet maupun memeriksa notifikasi itu.
Beberapa orang bahkan cemas bila tak buru-buru melihat pesan, takut ketinggalan informasi mendesak dari rekan kerja.
Namun sebetulnya, betapa berbahayanya mengadopsi cara ini dalam kehidupan sehari-hari, karena menyebabkan kita untuk melakukan precrastinate.
Baca juga: 20 Persen PNS Tidak Produktif Bakal Diberhentikan? Begini Aturannya
Precrastinate adalah jebakan produktivitas di mana kita menjadi terburu-buru melakukan tugas.
Banyak orang beranggapan, orang yang produktif adalah yang mampu menyelesaikan banyak hal dalam waktu sesingkat mungkin. Padahal, produktif seharusnya menyalurkan perhatian dan fokus Anda ke pekerjaan yang paling penting, serta menyelesaikannya dengan seksama.
"Sama seperti menunda-nunda pekerjaan dapat membahayakan produktifitas, precrastinate bisa sama buruknya," kata penulis buku soal produktifitas, Chris Bailey dikutip CNBC, Minggu (2/8/2020).
Penelitian tentang precrastinate tidak dapat disimpulkan. Beberapa orang berspekulasi bahwa terburu-buru melakukan pekerjaan berhubungan dengan "efek urgensi belaka". Efek ini mendorong kita memilih tugas dengan tenggat waktu pendek yang dianggap lebih mendesak daripada pekerjaan yang memiliki tenggat waktu panjang, yang mungkin benar-benar memegang kepentingan terbesar.
Baca juga: Tidak Bekerja akibat Pandemi Corona? Begini Caranya Tetap Sibuk dan Produktif
Lantas, bagaimana cara menghindarinya?
Cara menghindari precrastinate dimulai dengan kesadaran dan niat. Berikut ini taktik yang bisa Anda gunakan untuk mengidentifikasi kesalahan produktifitas dan cara menghindarinya.
Penting bagi Anda memilah-milah tugas sebelum memgerjakannya. Ketahuilah tugas mana yang sekiranya bisa Anda selesaikan dalam beberapa menit. Selesaikan tugas itu terlebih dahulu untuk membantu Anda menghilangkannya dari atensi.
Sebaiknya, Anda mengatur apa yang harus dilakukan. Catatlah janji, tugas, dan ide-ide yang muncul di ponsel pintar agar Anda bisa mengaturnya.
Selain membebaskan pikiran dari hal-hal yang telah dicatat, Anda dapat dengan mudah memutuskan ke tugas mana energi perlu digunakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.