Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 5 Negara yang Masuk Jurang Resesi

Kompas.com - 02/08/2020, 13:11 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang kini sudah mencapai 18 juta kasus di seluruh dunia, telah memukul perekonomian sebagian besar negara, bahkan hingga mengalami resesi. Saat ini sudah ada 5 negara yang resmi masuk jurang resesi.

Resesi merupakan penurunan signifikan kegiatan ekonomi yang berlangsung dalam beberapa bulan, ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang negatif setidaknya dalam dua kuartal berturut-turut.

Dampak ekonomi saat terjadi resesi tentu akan sangat terasa pada suatu negara dan efeknya bersifat domino pada kegiatan ekonomi. Seperti, jika investasi anjlok di tengah resesi maka sejumlah lapangan kerja menghilang, membuat jumlah pengangguran dan PHK meningkat.

Berikut 5 negara yang sudah resmi mengalami resesi ekonomi:

1. Jerman

Kantor Statistik Federal Jerman melaporkan, pertumbuhan ekonomi Jerman minus 10,1 persen pada kuartal II-2020. Melanjutkan pelemahan ekonomi dari kuartal sebelumnya yang tercatat minus 2 persen.

Realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2020 itu, merupakan yang terendah sejak Kantor Statistik Federal Jerman mengumpulkan data pertumbuhan ekonomi per kuartal pada tahun 1970.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Minus Dua Kuartal Berturut, Jerman Masuk Resesi

Merosotnya perekonomian Jerman disebabkan anjloknya belanja konsumen, investasi korporasi, dan ekspor akibat pandemi virus corona. Pertumbuhan ekonomi yang dinikmati Jerman selama hampir 10 tahun pun lenyap.

Ekspor dan impor barang dan jasa anjlok pada kuartal II 2020, konsumsi rumah tangga dan investasi alat produksi korporasi juga merosot. Meskipun demikian, belanja pemerintah mengalami peningkatan.

Pemerintah Jerman memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan minus 6,3 persen sepanjang tahun ini, dan akan rebound alias tumbuh positif 5,2 persen pada tahun 2021.

2. Amerika Serikat

Amerika Serikat (AS) resmi masuk jurang resesi setelah pertumbuhan ekonomi AS dilaporkan minus 32,9 persen pada kuartal II-2020, Pada kuartal sebelumnya AS sudah mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang minus 5 persen.

Terjadi penurunan tajam pada konsumsi rumah tangga, ekspor, produksi, investasi, serta belanja pemerintah lokal maupun negara bagian, sehingga menekan produk domestik bruto (PDB) AS lebih lanjut.

Konsumsi rumah tangga merosot 25 persen, indeks harga konsumen anjlok 1,5 persen, impor tercatat melonjak 10 persen, dan ekspor hanya naik 9,4 persen di kuartal II-2020.

Adapun pendapatan rumah tangga melonjak berkat bantuan langsung tunai dari pemerintah AS sebagai respons terhadap dampak pandemi virus corona.

Baca juga: Hindari Resesi, Pemerintah Bakal Belanja Besar-besaran

Ini adalah periode terburuk perekonomian AS, bahkan bila dibandingkan dengan periode Depresi Besar dan Resesi Besar.

Sebagai perbandingan, kuartal terburuk perekonomian AS selama Krisis Keuangan Global tahun 2008 adalah minus 8,4 persen pada kuartal IV-2008.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com