Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Sebagian Harta Kita adalah Hak Orang Lain

Kompas.com - 03/08/2020, 11:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) turut memperingati Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah. Sebanyak 44 hewan kurban disumbangkan, terdiri dari 25 ekor sapi dan 19 ekor kambing.

Pada tahun ini, penyembelihan hewan kurban pun tidak dilakukan di lingkungan Kementerian Keuangan, tetapi di Yayasan Daarul Rahman yang berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, hewan-hewan kurban tersebut berasal dari sumbangan para unit eselon I, pejabat dan pegawai Kemenkeu, serta dari direksi badan usaha milik negara (BUMN) dan badan layanan umum (BLU) yang berada di bawah Kemenkeu.

"Ini menunjukkan dalam suasana yang prihatin akibat Covid-19 dan dalam upaya kita terus mengatasinya, kita masih memiliki kepedulian untuk memberikan sebagian harta kita," kata Sri Mulyani dalam video conference, Senin (3/8/2020).

Baca juga: Minat Kerja di Sektor Pertambangan? Adaro Lagi Buka Banyak Lowongan

Dalam momentum tersebut, Sri Mulyani menekankan, perayaan Idul Adha bukan hanya sebatas mengorbankan harta melalui hewan, melainkan maknanya lebih dalam daripada itu.

Salah satunya, dengan berkurban untuk penyelesaian pandemi Covid-19, baik lewat harta, pemikiran, waktu, maupun perhatian.

Sri Mulyani menganggap bahwa apa yang dimiliki oleh seseorang tidak semuanya adalah hak orang tersebut, tetapi sebagian merupakan hak orang lain.

"Kurban adalah simbol dan upaya manusia untuk terus mau dan mampu memberi karena sebagian harta itu dititipkan pada kita untuk diberikan pada pihak lain," ungkap dia.

Baca juga: Lelang Mobil Pekan Ini, Ada Jeep Wrangler dan Alphard

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com