Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjadi Deflasi 0,10 Persen pada Juli 2020, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 03/08/2020, 11:54 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi pada Juli 2020 sebesar 0,10 persen. Tingkat deflasi pada Juli ini membuat inflasi selama Januari hingga Juli (year to date/ytd) sebesar 0,98 persen dan 1,54 persen secara tahunan.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, dari 90 kota IHK, 61 kota terjadi deflasi dan 29 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi berada di Manokwari sebesar 1,09 persen dipengaruhi karena komoditas bahan pangan, seperti bawang merah dan bawang putih.

Sementara itu inflasi tertinggi terjadi di Timika sebesar 1,45 persen. Komoditas penyumbang inflasi adalah kenaikan angkuta udara. Sedangkan inflasi terendah terjadi di 2 kota, yakni Banyuwangi dan Jember masing-masing 0,01 persen.

Baca juga: Lelang Rumah 2 Lantai Rp 550 Juta di Jakarta Timur, Tertarik?

"Pada Juli 2020 terjadi deflasi 0,10 persen. Angka inflasi ini masih jauh di bawah posisi inflasi Juni 2019 sebesar 0,31 persen. Perkembangannya secara tahunan, pergerakan inflasi di Indonesia menurun, dari Juni 1,96 persen menjadi Juli 1,54 persen," kata Suhariyanto dalam konferensi video, Senin (3/8/2020).

Suhariyanto menyebut, ada 3 kelompok pengeluaran yang menyumbang deflasi. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau terjadi deflasi 0,73 persen sehingga memberikan andil sebesar 0,19 persen kepada deflasi Juli 2020.

Komoditas yang mengalami penurunan harga, yaitu bawang merah menyumbang deflasi sebesar 0,11 persen, daging ayam ras memberikan andil sebesar 0,04 persen, bawang putih 0,03 persen, serta beras cabai rawit, dan gula pasir masing-masing 0,01 persen.

"Sementara komoditas yang dominan memberi andil kepada inflasi, antara lain telur ayam ras yang harganya agak naik di bulan Juli, sehingga andilnya 0,04 persen, dan rokok putih memberi andil 0,01 persen," kata Suhariyanto.

Baca juga: Sri Mulyani: Sebagian Harta Kita adalah Hak Orang Lain

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com