Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Bukukan Laba Bersih Rp 768 Miliar di Semester I-2020

Kompas.com - 03/08/2020, 14:06 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Dari segmen kredit perumahan, BTN mencatat Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi menjadi penyumbang pertumbuhan kredit secara keseluruhan. KPR Subsidi yang menempati porsi sebesar 45,11 persen dari total portofolio kredit tumbuh positif 5,84 persen (yoy).

Hingga semester I-2020, KPR subsidi BTN naik menjadi Rp 113,61 triliun, dari posisi di semester I-2020 sebesar Rp 107,34 triliun.

Sementara KPR Non-subsidi, kredit perumahan lainnya, dan kredit konstruksi masing-masing tercatat sebesar Rp 79,87 triliun, Rp 7,56 triliun, dan Rp 27,87 triliun per semester I-2020.

Baca juga: BTN Bidik Karyawan di Kawasan Industri Jadi Nasabah KPR

Dengan penyaluran tersebut, total penyaluran KPR BTN tumbuh sebesar 2,47 persen yoy dari Rp188,82 triliun menjadi Rp 193,49 triliun per 30 Juni 2020.

Kemudian, di segmen kredit non perumahan, perseroan menyalurkan kredit senilai Rp 22,91 triliun per akhir Juni 2020.

Menurut Pahala, di tengah pertumbuhan positif tersebut, perseroan pun tetap menjaga kualitas kredit yang disalurkan.

Per Juni 2020, BTN mencatatkan penurunan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) net dari 2,42 persen per Juni 2019 menjadi 2,40 persen pada Juni 2020.

Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) terpantau naik 2,99 persen (yoy), dari posisi Rp 219,76 triliun pada Juni 2019 menjadi Rp 226,32 triliun di bulan yang sama tahun ini.

Pertumbuhan tersebut disumbang peningkatan perolehan giro sebesar 13 persen yoy menjadi Rp59,75 triliun dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 52,88 triliun.

Baca juga: Ekspansi Kredit, BTN Terbitkan Obligasi Rp 1,5 Triliun

Dengan peningkatan giro tersebut, BTN mencatatkan kenaikan dana murah (current account savings account/CASA) sebesar 3,75 persen yoy dari Rp92,83 triliun menjadi Rp96,32 triliun per semester I-2020.

“Secara bertahap kami terus meningkatkan porsi dana murah dengan memangkas porsi dana mahal,” kata Pahala.

Kinerja positif pada kredit dan DPK tersebut juga turut mengerek aset BTN sebesar 0,68 persen yoy menjadi sebesar Rp314,60 triliun.

Ia menambahkan, walaupun masa pandemi covid-19, perseroan terus memupuk likuiditas, sehingga liquidity coverage ratio (LCR) perseroan naik ke level 132,22 persen pada semester I-2020 dari periode yang sama tahun sebelumnya yang di level 105,50 persen.

Permodalan (capital adequacy ratio/CAR) BTN juga menguat untuk menopang laju bisnis dari level 16,99 persen menjadi 19,10 persen per semester I-2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com