Seharian di Zona Merah, IHSG Ditutup Merosot 2,78 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (3/8/2020).

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 5.006,22 atau turun 143,4 poin alias 2,78 persen dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.149,62.

Sebanyak 54 saham melaju di zona hijau dan 401 saham di zona merah. Sedangkan 129 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 9,4 triliun dengan volume 10,3 miliar saham.

Baca juga: Dibayangi Ancaman Resesi, IHSG dan Rupiah Dibuka Melemah

Indeks Asia bergerak fluktuatif, dengan kenaikan indeks Nikkei Tokyo 2,24 persen, dan indeks Shanghai Komposit 1,75 persen. Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,56 persen dan indeks Strait Times Singapura juga turun 1,86 persen.

Bursa saham Eropa sore ini juga dibuka fluktuatif, dengan penurunan pada indeks FTSE sebesar 0,38 persen, sementara Xetra Dax naik 0,77 persen.

Sementara top gainers sore ini antara lain saham Alfa Energy Investama (FIRE) yang meroket 12,1 persen dengan harga per saham 139.

Saham Harum Energy (HRUM) juga melesat 4,6 persen dengan harga per saham 1.235. Kemudian, saham Erajaya Swasembada (ERAA) juga melonjak 1,36 persen dengan harga per saham Rp 1.490.

Baca juga: IHSG Sore Ini Ditutup Pada Zona Hijau

Adapun top losers sore ini antara lain, saham Summarecon Agung (SMRA) jang turun 6,67 persen dengan harga per saham Rp 560.

Saham Waskita Karya (WSKT) juga turun 6,4 persen dengan harga per saham Rp 585. Selanjutnya, saham Barito Pacific (BRPT) juga turun 5,79 persen dengan harga per saham Rp 895.