Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Lepas Ekspor Garbarata Produksi Bukaka ke Thailand

Kompas.com - 03/08/2020, 16:11 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melepas hasil ekspor garbarata PT Bukaka Teknik Utama Tbk Ke Bandara Don Mueang, Thailand.

Pelepasan ekspor ini sekaligus membuktikan bahwa aktivitas industri di dalam negeri masih bergairah di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19.

“Pada kondisi sulit saat ini, pelepasan ekspor garbarata PT Bukaka merupakan berita yang sangat menggembirakan sekaligus mendorong semangat kita untuk terus berkreasi, tetap berpoduksi, dan maju melangkah menghadapi segala bentuk tantangan yang ada," katanya melalui keterangan tertulis, Senin (3/8/2020).

Baca juga: Edhy Prabowo Jawab Kritik soal Legalisasi Ekspor Benih Lobster

Garbarata merupakan salah satu produk unggulan ekspor Bukaka dengan tujuan utama antara lain Jepang, India dan Thailand. Bukaka menjadi satu-satunya produsen garbarata yang ada di Indonesia dan termasuk dalam lima produsen terbesar yang ada di dunia.

Saat ini, seluruh boarding bridge bandara yang berada di bawah supervisi PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II merupakan hasil produksi Bukaka.

"Bukaka telah memproduksi 904 unit garbarata, dan pelepasan ekspor kali ini merupakan bagian dari kontrak 33 unit garbarata dengan M-Solutions Co. Ltd Airport of Thailand yang telah dilakukan pada tahun 2019," ujarnya.

Selain itu, Bukaka dinilai terus melakukan pengembangan dan perbaikan sehingga mampu berkontribusi di banyak sektor seperti otomotif, alat dan mesin pertanian (alsintan), energi, ketenagalistrikan, konstruksi serta infrastruktur.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank telah memfasilitasi pembiayaan ekspor 33 unit garbarata yang dilakukan oleh Bukaka ke Thailand tersebut senilai 7,5 juta dollar AS atau sekitar Rp 105 miliar.

LPEI telah mendukung Bukaka sejak tahun 2014, baik dari sisi pembiayaan maupun penjaminan. Fasilitas yang telah diberikan LPEI mencapai sebesar Rp 2,26 triliun.

Pada periode Januari-Juni tahun 2020, industri pengolahan nonmigas masih konsisten memberikan kontribusi besar terhadap capaian nilai ekspor nasional. Total nilai pengapalan produk sektor manufaktur mampu menembus hingg 60,76 miliar dollar AS atau menyumbang 79,52 persen dari keseluruhan angka ekspor nasional yang mencapai 76,41 miliar dollar AS.

Bahkan, sepanjang semester I tahun 2020, total nilai investasi sektor industri mengalami peningkatan hingga Rp 129,6 triliun atau naik 23,9 persen, dibanding capaian pada periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 104,6 triliun.

Artinya, sejumlah sektor industri masih merealisasikan investasinya di tanah air meskipun di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com