Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kepala BKPM Samakan Strategi Genjot Investasi dengan Juventus....

Kompas.com - 04/08/2020, 11:11 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengaku tidak hanya fokus menggaet investor baru untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Sebab, di tengah pandemi Covid-19, banyak studi menunjukan adanya pelemahan potensi investasi baru, khususnya yang berasal dari luar negeri atau foreign direct investment (FDI).

Bahlil menyadari, realisasi investasi pada kuartal II-2020 mengalami penurunan sebesar 8,9 persen dibandingkan kuartal sebelumnya menjadi Rp 191 triliun.

Baca juga: Relokasi Perusahaan Asing ke Indonesia, BKPM: Sudah Ada yang Groundbreaking

"Nah ini terjadi karena hampir semua negara itu menurut beberap data, bank dunia itu FDI nya menurun 30 sampai 40 persen," ujarnya dalam sebuah diskusi virtual, Selasa (4/8/2020).

Namun, jika dilihat sejak Januari 2020, realisasi investasi pada paruh pertama tahun ini sudah mencapai Rp 402,6 triliun atau setara 49,3 persen target revisi BKPM, yakni sebesar Rp 817,2 triliun.

Menurutnya, angka tersebut sudah cukup baik jika melihat pelemahan ekonomi global yang terjadi saat ini akibat pandemi Covid-19.

Bahlil pun membeberkan, agar dapat merealisasikan target investasi sebesar Rp 817,2 triliun, pihaknya tidak hanya terfokus untuk menggaet para investor baru. BKPM juga terus menyelesaikan potensi investasi yang sebelumnya terhambat penyelesaiannya.

"Ibarat main bola kayak Juventus, menyerang dan bertahan, jadi kita menyerang dan bertahan menyelesaikan yang ada," katanya.

Baca juga: Perizinan Tumpang Tindih, Kepala BKPM: Teman-teman Juga Muak Melihatnya...

Berdasarkan data yang dia miliki, nilai potensi investasi mangkrak mencapai Rp 708 triliun. Sejak Oktober 2019, BKPM telah menyelesaikan potensi investasi tersebut sebesar Rp 410 triliun.

"Kalau ditanya apakah periode dari bulan Januari sampai bulan Juli ada FDI (foreign direct investment/penanaman modal asing langsung) baru yang masuk, ada, tapi tidak maksimal. Harus saya jujur mengatakannya. Yang kami maksimalkan adalah ini," ucap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com