JAKARTA, KOMPAS.com – Generasi milenial dan generasi Z menjadi penyumbang tertinggi transaksi e-commerce yakni 85 persen. Begitu hasil riset Kredivo dan Katadata Insight Center (KIC) terkait perilaku konsumen e-commerce Indonesia.
Direktur Riset Katadata Insight Center Mulya Amri mengatakan, ada tiga hal yang paling diburu oleh dua generasi tersebut yakni fashion, travel sampai dengan kebutuhan rumah tangga.
“Milenial masih mendominasi, namun tingkat kepercayaan konsumen pada e-commerce secara lintas generasi terus meningkat. Ini menjadi peluang bagi kelompok umur lainnya, sekaligus meningkatkan inklusi keuangan,” kata Mulya melalui virtual konferensi, Selasa (4/8/2020).
Baca juga: Data Nasabah Kreditplus Bocor, Ini Kata OJK
Mulya mengatakan, 36 persen transaksi e-commerce disumbang oleh konsumen dengan usia 18-25 tahun, 49 persen disumbang oleh kosumen usia 26-35 tahun, 13 persen oleh usia 36-45 tahun, 2 persen oleh usia 46-55 tahun dan 0,2 persen oleh usia di atas 55 tahun.
Berdasarkan riset, produk fashion masih menjadi kategori barang terpopuler dengan komposisi 30 persen dari total transaksi sepanjang 2019.
Namun konsumen tua dan muda punya preferensi berbeda. Konsumen tua cenderung memilih transaksi pada kategori traveling, sementara konsumen muda lebih tertarik untuk bertransaksi pada bidang teknologi seperti, komputer dan aksesorisnya.
Sementara itu dengan bertambahnya usia, maka semakin tinggi pula kebutuhan pembelian produk rumah tangga. Hal ini umumnya dilakukan oleh konsumen dengan usia diatas 25 tahun dengan pendapatan di atas Rp 5 juta.
Di sisi lain, General Manager Kredivo Indonesia Lily Suriani mengatakan, pola adaptasi kebiasaan baru dengan berbagai perubahan perilaku masyarakat menuntut pelaku bisnis terus memahami tren dan perilaku konsumen, baik itu sebelum maupun saat pandemi Ccovid-19.
Baca juga: Imbas Corona, Lebih dari 3,5 Juta Pekerja Kena PHK dan Dirumahkan
Menurutnya tren positif kepercayaan konsumen tetap berlanjut pada semester pertama tahun 2020. Ini dibuktikan dengan data internal Kredivo yang mencatat peningkatan frekuensi pembelian di e-commerce yang terus berlanjut, khususnya pada barang-barang kebutuhan pokok.
“Selain pergeseran kebiasaan masyarakat dari transaksi offline menjadi transaksi online dan peningkatan adopsi digital, hal ini menandakan bahwa masyarakat tetap percaya pada ecommerce meskipun di tengah situasi menantang saat ini,” kata dia.
Kepercayaan konsumen berbelanja di e-commerce juga dibuktikan dengan mayoritas konsumen yang belanja di lebih dari satu marketplace dengan komposisi 60 persen. Hal ini terlepas dari kelompok umur atau pendapatan mereka.
Baca juga: Ombudsman: Pergantian Komisaris BUMN oleh Erick Thohir Ada yang Tabrak Aturan
Riset juga menunjukkan, konsumen perempuan lebih loyal pada satu marketplace yang dipercaya dengan komposisi 33 persen. Sementara konsumen pria hanya 15 persen yang mampu bertahan di satu marketplace.
Wanita cenderung lebih sering belanja, dengan rata-rata transaksi per tahun 26 kali. Namun pria mengeluarkan uang 83 persen lebih banyak dari wanita dengan total transaksi lebih kecil yaitu 14 kali per tahun.
Baca juga: Menteri PPN: Silakan Bertamasya, tetapi Jangan Lupa Protokol Kesehatan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.