Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gojek Sebut Penumpang Jarak Pendeknya Tumbuh 46 Persen Setiap Tahun

Kompas.com - 04/08/2020, 20:00 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Head of Transport Gojek Raditya Wibowo mengatakan pertumbuhan penumpang untuk rute jarak pendek atau first/last miles tercatat paling tinggi setiap tahunnya.

Ia menyebutkan pertumbuhan penumpang jarak pendek tersebut mencapai 46 persen setiap tahun.

"Penumpang tumbuh 46 persen tiap tahun untuk first miles/last mile. Angka ini naik terus bersama dengan makin terintegrasinya jaringan transportasi di Jakarta," ujarnya dalam diskusi Gojek dan Masa Depan Integrasi Antar-Moda Transportasi Publik di Jabodetabek yang dilakukan secara virtual, Selasa (4/8/2020).

Baca juga: Lelang 5 Seri Sukuk, Pemerintah Raup Rp 11 Triliun

Selain itu dia juga juga menyebutkan ada 20 juta pelanggan yang aktif yang menggunakan layanan Gojek sebagai moda transportasinya. Kata dia, angka ini setara dengan 10 persen dari jumlah populasi penduduk usia yang produktif di Indonesia.

Untuk memberikan kemudahan bagi para penggunanya dalam memanfaatkan fasilitas transportasi yang aman dan nyaman, Gojek mengaku sudah mengembangkan salah satu fitur yang fungsinya sebagai panduan apabila para penggunanya ingin menggunakan angkutan publik yakni Go Transit.

Fitur Go Transit diharapkan bisa memberikan alternatif transportasi untuk para penggunanya saat memasukkan tujuan perjalanannya.

Baca juga: Pupus Sudah Rencana Pemerintah Bangun 2.000 BLK Tahun Ini

"Jadi melalui fitur ini para pengguna kami akan diberikan berbagai opsi atau petunjuk, angkutan mana saja yang dapat digunakan di wilayah Jabodetabek saat mereka melakukan perjalanan," kata dia.

Dia menambahkan pihaknya akan terus mengembangkan fitur ini dengan menyediakan layanan tiket multimoda.

"Jadi pelanggan nanti ke depannya bisa langsung beli tiket, misalnya paket perjalanan Gojek dan tiket perjalanan transportasi publik. Jadi lebih gampang, customer enggak akan pusing mikirin 3 kali bayar," ucap Raditya.

Baca juga: Ada Dana Rp 30 Triliun dari Sri Mulyani, Kredit Bank Melesat pada Juli 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

Whats New
Dollar AS Menguat, Perusahaan Berorientasi Ekspor Merasa Diuntungkan

Dollar AS Menguat, Perusahaan Berorientasi Ekspor Merasa Diuntungkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com